WFH Melonjak, Zoom Gandakan Perkiraan Pendapatan Tahunan

Rabu, 03 Juni 2020 - 16:30 WIB
Aplikasi zoom. FOTO/ Ist
BEIJING - Selama pandemi Covid-19, layanan konferensi video Zoom menggandakan perkiraan penjualan tahunan hampir dua kali lipat.

Lonjakan ekspektasi Zoom itu didorong karena lonjakan pengguna, mengingat semakin banyak orang yang bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan terhubung dengan teman secara online selama lockdown virus corona. (Baca juga : Politisi AS Desak FTC Investigasi TikTok Atas Dugaan Kumpulkan Data Anak )

Laporan kuartalan terbaru menunjukkan bahwa Zoom kini memiliki sekitar 265.400 pengguna, meningkat hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya.

Dilansir dari Reuters, Rabu (3/6/2020), Zoom menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh ke kisaran USD 1,78 miliar menjadi USD 1,80 miliar dari USD 905,0 juta menjadi USD 915,0 juta. Analis memperkirakan pendapatan rata-rata USD 935,2 juta.



Zoom melaporkan pendapatan sebesar USD 328,2 juta, mengalahkan perkiraan analis sebesar USD 202,7 juta menurut IBES dan Refinitiv. (Baca juga : Para Dokter Membedah Terapi Alternatif Atasi Covid-19 )

Sementara pendapatan Zoom meningkat tajam, biayanya naik lebih tajam. Biaya pendapatan perusahaan naik 330% menjadi USD 103,7 juta, menurunkan margin kotor menjadi 68,4% dari 80,2% setahun sebelumnya.

Salah satu biaya terbesar Zoom adalah pusat data dan bandwidth untuk melakukan panggilan host.

Zoom menjalankan beberapa pusat data sendiri, tetapi juga membayar untuk layanan cloud computing dari Amazon Web Services dan Microsoft. April lalu Zoom menambahkan Oracle Corp sebagai vendor.

Zoom berencana untuk memperluas pusat data sendiri untuk menjadi lebih efisien, yang akan meningkatkan margin ke kisaran pertengahan 70% dalam beberapa kuartal berikutnya.

Analis memperkirakan margin kotor akan berkisar antara 79% dan 81% selama tahun mendatang, menurut data Refinitiv.

Perusahaan yang telah mengubah diri dari alat telekonferensi berorientasi bisnis menjadi "tempat nongkrong" virtual itu, belakangan mendapat kecaman mengenai masalah privasi dan keamanan, yang mendorongnya untuk melakukan peningkatan besar.

Zoom bersaing dengan layanan serupa Webex dari Cisco, Teams dari Microsoft dan Meet dari Google untuk pelanggan berbayar, sambil tetap menawarkan versi gratis kepada pengguna.
(nfl)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More