6 Gejala Omicron Tidak Biasa, Salah Satunya Keringat di Malam Hari
Kamis, 24 Februari 2022 - 05:05 WIB
Para ahli mengatakan bahwa banyak pasien Omicron melaporkan hilangnya nafsu makan dan kabut otak sebagai gejala umum. Kehilangan indra penciuman dan perasa telah menjadi tanda klasik Covid yang terkenal.
Gejala ini bisa bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan bahkan ketika infeksi sudah berakhir. Tetapi, menurut aplikasi ZOE COVID Study, kehilangan rasa atau penciuman jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyerang dibandingkan pada saat awal pandemi Covid-19.
3. Keringat Malam
Dokter mengatakan banyak pasien Covid-19 menderita keringat malam. Di mana kondisi ini menyebabkan berkeringat begitu banyak, pakaian tidur dan tempat tidur pun menjadi basah, meskipun berada di ruangan yang sejuk.
Dr Amir Khan mengungkapkan bahwa keringat malam bisa membuat seseorang terbangun dan mengganti pakaian. Jika mengalami hal ini, penting untuk segera melakukan tes Covid-19.
4. Muntah dan Diare
Muntah dan diare juga merupakan gejala Omicron tak biasa. Profesor Tim Spector menjelaskan bahwa virus ini bisa menetap di usus daripada di hidung. Ini berarti, ketika seseorang terinfeksi dan mengalami gejala usus seperti sakit perut, hasil tes akan negatif karena tidak akan ada jejak Omicron di hidung atau mulut.
"Kami tahu bahwa virus mencoba masuk ke mulut atau hidung, dan muncul di sistem pernapasan atau paru-paru," jelas Profesor Tim Spector.
5. Kebingungan
Gejala ini bisa bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan bahkan ketika infeksi sudah berakhir. Tetapi, menurut aplikasi ZOE COVID Study, kehilangan rasa atau penciuman jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyerang dibandingkan pada saat awal pandemi Covid-19.
3. Keringat Malam
Dokter mengatakan banyak pasien Covid-19 menderita keringat malam. Di mana kondisi ini menyebabkan berkeringat begitu banyak, pakaian tidur dan tempat tidur pun menjadi basah, meskipun berada di ruangan yang sejuk.
Dr Amir Khan mengungkapkan bahwa keringat malam bisa membuat seseorang terbangun dan mengganti pakaian. Jika mengalami hal ini, penting untuk segera melakukan tes Covid-19.
4. Muntah dan Diare
Muntah dan diare juga merupakan gejala Omicron tak biasa. Profesor Tim Spector menjelaskan bahwa virus ini bisa menetap di usus daripada di hidung. Ini berarti, ketika seseorang terinfeksi dan mengalami gejala usus seperti sakit perut, hasil tes akan negatif karena tidak akan ada jejak Omicron di hidung atau mulut.
"Kami tahu bahwa virus mencoba masuk ke mulut atau hidung, dan muncul di sistem pernapasan atau paru-paru," jelas Profesor Tim Spector.
5. Kebingungan
tulis komentar anda