Balas Jasa, Masyarakat Bantu Renovasi Rumah Veteran

Jum'at, 04 Maret 2022 - 14:44 WIB
Beberapa dari marbut ikhlas mengabdi dan semata-mata sebagai bentuk beribadah kepada-Nya. Ada pula mereka yang tidak digaji, pun kalau ada, dengan nominal yang tidak begitu besar. Hal ini yang dirasakan Anwar (59), seorang marbut di Masjid Istiqomah di Perumahan Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Dari menjaga masjid, Anwar menerima gaji Rp400 ribu per bulan. Jumlah tersebut bisa berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali karena bergantung pada jumlah sedekah dari jemaah. “Paling-paling ratusan ribu, itu juga kalo ada sedekah dari jemaah. Tapi tetap bersyukur bisa menjadi marbut di sini,” ujar Anwar menceritakan soal pengalamannya sebagai marbut.

Meskipun penghasilan tidak menentu, Anwar mengaku senang menjadi marbut. Baginya, marbut bukanlah pekerjaan biasa melainkan pengabdian dan bentuk ibadah kepada Allah. Untuk menambah pemasukan, Anwar bekerja sampingan. Penghasilan dari pekerjaan sampingan itu pun, tergantung dari permintaan.

“Marbut itu ikhlas saja, diniatkan ibadah. Mengurus rumah-Nya kan ibadah, bagaimana caranya biar orang salat nyaman, dipel, disapu, toilet dan tempat wudu juga dibersihkan. Kalau untuk makan sehari-hari, jadi kuli atau buruh tani,” ujar Anwar.

Tim Global Zakat-ACT menyampaikan bantuan paket pangan kepada Anwar melalui program Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia. Anwar selaku penerima mengucapkan terima kasih atas paket yang diberikan. “Semoga kebaikan para donatur dan muzaki mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah,” harapnya.

Melalui program ini, Global Zakat-ACT terus berikhtiar untuk membersamai pengabdian dan perjuangan para dai, termasuk di dalamnya petugas penjaga masjid. Kehadiran program ini juga, untuk mendukung dan meringankan perjuangan mereka yang istikamah mengabdi.

3. Al-Qur’an untuk Santri di Tepian Negeri



Delapan tahun sudah Pesantren Baiturrahman berdiri sebagai sarana santri menimba ilmu agama. Pesantren ini berlokasi di Jalan Sei Jang, Kota Tanjungpinang, yang juga menjadi wilayah tepian negeri. Walau sudah sewindu berdiri, pembangunan dan berbagai keperluan penunjang pendidikan pesantren belum sepenuhnya terpenuhi karena terkendala dana.

Mendukung syiar Islam serta pendidikan di tepian negeri, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Februari ini menyalurkan Al-Qur’an untuk santri di Pesantren Baiturrahman. Serah terima Al-Quran pun dihadiri oleh Datuk Huzrin Hood yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Kepulauan Riau (Bintan) pada periode 2001-2003.

Ustaz Munawar Albas selaku Pengawas dan Pimpinan Pesantren Baiturrahman menyambut kedermawanan ini. Ia mengucapkan terima kasih atas distribusi mushaf Al-Qur’an yang ACT sampaikan untuk mendukung pendidikan pesantren.

“Semoga Allah melimpahkan pahala beserta keberkahan kepada seluruh dermawan yang telah membantu kami,” doa Ustaz Munawar.

Kepala Cabang ACT Tanjungpinang, Remy Maulana Hadie mengatakan, distribusi ini merupakan ikhtiar mewujudkan program 10 ribu Al-Qur’an untuk pesantren, masjid, rumah tahfiz, dan lain-lain di pulau-pulau tepian negeri.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More