BLAC 2022 Diharapkan Bisa Jadi Wadah Pecinta Dunia Kopi dan Seni
Kamis, 07 Juli 2022 - 11:12 WIB
Sementara itu, kompetisi Latte Art yang digelar Rotaryana ini khusus buat para Latte Artist saling mengadu kemampuan serta kreativitas dalam membuat secangkir Latte Art berbahan dasar kopi.
Dalam babak kualifikasi dan semi final, peserta ditantang untuk membuat secangkir Latte Art menggunakan mesin Bezzera yang dikemas dalam sebuah video yang diunggah secara online melalui sosial media.
Selain buat penjurian, video tersebut diharapkan juga dapat menjadi sarana edukasi serta hiburan bagi masyarakat di seluruh Indonesia seputar kopi dan Latte Art.
Dalam grand final BLAC 2022, para peserta ditantang untuk membuat kreasi minuman kopi terbaik mereka selama dua babak, sebelum dinyatakan sebagai pemenang.
Tiga juri yang bertugas dalam kompetisi ini berasal dari orang-orang yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya. Pertama, Iwan Setiawan (Johni), juara ketiga Indonesia Latte Art Championship (ILAC) dan Singapore Latte Art Throwdown 2016 serta sudah mengantongi Certified Judges Indonesian Coffee Event 2017 dan 2018.
Selanjutnya, ada Marco Poidomani asal Italia, juri yang telah mengantongi sertifikat yang diakui SCAE (Speciality Coffee Association of Europe). Terakhir, ada Fernando Ricardo yang merupakan Owner Delicate Roastery sekaligus merupakan barista trainer yang mengantongi Indonesia Brewer Cup Certified Judge. Rules & Regulations.
Untuk proses penjurian dalam kompetisi ini menggunakan standard internasional yang mengacu pada World Coffee Events (WCE).
Lihat Juga: Penuh Ketegangan, Stage Audition Terakhir Amazing Dance Indonesia Buat Judges Merinding!
Dalam babak kualifikasi dan semi final, peserta ditantang untuk membuat secangkir Latte Art menggunakan mesin Bezzera yang dikemas dalam sebuah video yang diunggah secara online melalui sosial media.
Selain buat penjurian, video tersebut diharapkan juga dapat menjadi sarana edukasi serta hiburan bagi masyarakat di seluruh Indonesia seputar kopi dan Latte Art.
Dalam grand final BLAC 2022, para peserta ditantang untuk membuat kreasi minuman kopi terbaik mereka selama dua babak, sebelum dinyatakan sebagai pemenang.
Tiga juri yang bertugas dalam kompetisi ini berasal dari orang-orang yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya. Pertama, Iwan Setiawan (Johni), juara ketiga Indonesia Latte Art Championship (ILAC) dan Singapore Latte Art Throwdown 2016 serta sudah mengantongi Certified Judges Indonesian Coffee Event 2017 dan 2018.
Selanjutnya, ada Marco Poidomani asal Italia, juri yang telah mengantongi sertifikat yang diakui SCAE (Speciality Coffee Association of Europe). Terakhir, ada Fernando Ricardo yang merupakan Owner Delicate Roastery sekaligus merupakan barista trainer yang mengantongi Indonesia Brewer Cup Certified Judge. Rules & Regulations.
Untuk proses penjurian dalam kompetisi ini menggunakan standard internasional yang mengacu pada World Coffee Events (WCE).
Lihat Juga: Penuh Ketegangan, Stage Audition Terakhir Amazing Dance Indonesia Buat Judges Merinding!
(nug)
tulis komentar anda