BLAC 2022 Diharapkan Bisa Jadi Wadah Pecinta Dunia Kopi dan Seni
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bezzera Latte Art Competition (BLAC) 2022 telah memperoleh 3 orang pemenang. Dalam acara puncak di M Bloc Space , Jakarta, 2 Juli lalu, tampil sebagai pemenang, Sthira Yabin Suprijadi asal Bali.
Kemudian, posisi kedua ditempati oleh Paula Adinda A. S. N yang juga berasal dari Bali. Dan, peringkat ketiga terdapat Irfan Wisnu Muhayat dari Medan.
Mereka bertiga berhak atas sejumlah hadiah menarik yang sudah disiapkan pihak Rotaryana. Sang juara membawa pulang hadiah mesin kopi Bezzera BZ10 (Koma Limited Edition) dan Mazzer-Mini D (Coffee Grinder).
Baca juga: Ternyata Kebanyakan Kalsium Bisa Picu Masalah Jantung Serius
Untuk juara kedua memperoleh Mazzer-Mini D (Coffee Grinder) dan iSi Nitro beserta charger, sedangkan juara ketiga mendapatkan Bezzera BB005 (Coffee Grinder) dan iSi Nitro beserta iSi Nitro Charger. Sementara 9 semi finalis lainnya mendapatkan iSi Twist N Sparkle beserta charger.
Bagi Rotaryana, BLAC 2022 bukan sekadar kompetisi, namun juga memiliki tujuan untuk mewadahi para penggiat kopi dan seni dari berbagai genre, format, kelompok usia, dan keahlian untuk bertemu, belajar, dan berbagi pengalaman.
Demikian sebagaimana diungkapkan President Director Rotaryana, Karisma Kamdani. "Melalui Bezzera Latte Art Competition 2022 ini, Rotaryana berharap space atau ruang bertemu dan belajar yang kita prakarsai ini dapat menjadi destinasi bagi siapapun yang memiliki kecintaan terhadap dunia kopi dan seni," tutur Karisma dalam siaran persnya, Kamis (7/7/2022).
Dalam grand final BLAC 2022, Rotaryana juga mengadakan training The Art of Mixing secara gratis yang dibuka untuk umum. Tiga sesi training The Art of Mixing ini diberikan langsung oleh profesional di bidangnya, yakni training coffee spirit oleh Marco Poidomani, cocktail oleh Andrew Agustinus dan mocktail oleh Dede Dwi Saputra.
"Setelah acara grand final BLAC 2022, terdapat acara training yang kita adakan secara gratis untuk publik. Seluruh masyarakat yang hadir dapat belajar langsung dari ahlinya mulai dari resep hingga proses pembuatan kopi, mocktail, dan cocktail," ungkap Karisma.
Sementara itu, kompetisi Latte Art yang digelar Rotaryana ini khusus buat para Latte Artist saling mengadu kemampuan serta kreativitas dalam membuat secangkir Latte Art berbahan dasar kopi.
Dalam babak kualifikasi dan semi final, peserta ditantang untuk membuat secangkir Latte Art menggunakan mesin Bezzera yang dikemas dalam sebuah video yang diunggah secara online melalui sosial media.
Selain buat penjurian, video tersebut diharapkan juga dapat menjadi sarana edukasi serta hiburan bagi masyarakat di seluruh Indonesia seputar kopi dan Latte Art.
Dalam grand final BLAC 2022, para peserta ditantang untuk membuat kreasi minuman kopi terbaik mereka selama dua babak, sebelum dinyatakan sebagai pemenang.
Tiga juri yang bertugas dalam kompetisi ini berasal dari orang-orang yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya. Pertama, Iwan Setiawan (Johni), juara ketiga Indonesia Latte Art Championship (ILAC) dan Singapore Latte Art Throwdown 2016 serta sudah mengantongi Certified Judges Indonesian Coffee Event 2017 dan 2018.
Selanjutnya, ada Marco Poidomani asal Italia, juri yang telah mengantongi sertifikat yang diakui SCAE (Speciality Coffee Association of Europe). Terakhir, ada Fernando Ricardo yang merupakan Owner Delicate Roastery sekaligus merupakan barista trainer yang mengantongi Indonesia Brewer Cup Certified Judge. Rules & Regulations.
Baca juga: 5 Teh Penurun Kolesterol, Ampuh dan Cepat Usir Lemak Jahat
Untuk proses penjurian dalam kompetisi ini menggunakan standard internasional yang mengacu pada World Coffee Events (WCE).
Kemudian, posisi kedua ditempati oleh Paula Adinda A. S. N yang juga berasal dari Bali. Dan, peringkat ketiga terdapat Irfan Wisnu Muhayat dari Medan.
Mereka bertiga berhak atas sejumlah hadiah menarik yang sudah disiapkan pihak Rotaryana. Sang juara membawa pulang hadiah mesin kopi Bezzera BZ10 (Koma Limited Edition) dan Mazzer-Mini D (Coffee Grinder).
Baca juga: Ternyata Kebanyakan Kalsium Bisa Picu Masalah Jantung Serius
Untuk juara kedua memperoleh Mazzer-Mini D (Coffee Grinder) dan iSi Nitro beserta charger, sedangkan juara ketiga mendapatkan Bezzera BB005 (Coffee Grinder) dan iSi Nitro beserta iSi Nitro Charger. Sementara 9 semi finalis lainnya mendapatkan iSi Twist N Sparkle beserta charger.
Bagi Rotaryana, BLAC 2022 bukan sekadar kompetisi, namun juga memiliki tujuan untuk mewadahi para penggiat kopi dan seni dari berbagai genre, format, kelompok usia, dan keahlian untuk bertemu, belajar, dan berbagi pengalaman.
Demikian sebagaimana diungkapkan President Director Rotaryana, Karisma Kamdani. "Melalui Bezzera Latte Art Competition 2022 ini, Rotaryana berharap space atau ruang bertemu dan belajar yang kita prakarsai ini dapat menjadi destinasi bagi siapapun yang memiliki kecintaan terhadap dunia kopi dan seni," tutur Karisma dalam siaran persnya, Kamis (7/7/2022).
Dalam grand final BLAC 2022, Rotaryana juga mengadakan training The Art of Mixing secara gratis yang dibuka untuk umum. Tiga sesi training The Art of Mixing ini diberikan langsung oleh profesional di bidangnya, yakni training coffee spirit oleh Marco Poidomani, cocktail oleh Andrew Agustinus dan mocktail oleh Dede Dwi Saputra.
"Setelah acara grand final BLAC 2022, terdapat acara training yang kita adakan secara gratis untuk publik. Seluruh masyarakat yang hadir dapat belajar langsung dari ahlinya mulai dari resep hingga proses pembuatan kopi, mocktail, dan cocktail," ungkap Karisma.
Sementara itu, kompetisi Latte Art yang digelar Rotaryana ini khusus buat para Latte Artist saling mengadu kemampuan serta kreativitas dalam membuat secangkir Latte Art berbahan dasar kopi.
Dalam babak kualifikasi dan semi final, peserta ditantang untuk membuat secangkir Latte Art menggunakan mesin Bezzera yang dikemas dalam sebuah video yang diunggah secara online melalui sosial media.
Selain buat penjurian, video tersebut diharapkan juga dapat menjadi sarana edukasi serta hiburan bagi masyarakat di seluruh Indonesia seputar kopi dan Latte Art.
Dalam grand final BLAC 2022, para peserta ditantang untuk membuat kreasi minuman kopi terbaik mereka selama dua babak, sebelum dinyatakan sebagai pemenang.
Tiga juri yang bertugas dalam kompetisi ini berasal dari orang-orang yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya. Pertama, Iwan Setiawan (Johni), juara ketiga Indonesia Latte Art Championship (ILAC) dan Singapore Latte Art Throwdown 2016 serta sudah mengantongi Certified Judges Indonesian Coffee Event 2017 dan 2018.
Selanjutnya, ada Marco Poidomani asal Italia, juri yang telah mengantongi sertifikat yang diakui SCAE (Speciality Coffee Association of Europe). Terakhir, ada Fernando Ricardo yang merupakan Owner Delicate Roastery sekaligus merupakan barista trainer yang mengantongi Indonesia Brewer Cup Certified Judge. Rules & Regulations.
Baca juga: 5 Teh Penurun Kolesterol, Ampuh dan Cepat Usir Lemak Jahat
Untuk proses penjurian dalam kompetisi ini menggunakan standard internasional yang mengacu pada World Coffee Events (WCE).
(nug)