Es Teh Indonesia Disebut Terlalu Manis, Ini 4 Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih Bagi Kesehatan Seksual
Senin, 26 September 2022 - 14:22 WIB
Glukosa dan fruktosa disintesis di hati, yang mana kalau kebanyakan akan diubah menjadi lemak. Ketika tingkat sintesis lemak naik, itu memengaruhi SHBG atau globulin pengikat hormon seks dalam tubuh.
"Gen ini bertanggung jawab untuk mengatur kadar testosteron dan estrogen dalam tubuh. Oleh karena itu, mereka yang mengalami kondisi gula darah tinggi sangat rentan terhadap masalah infertilitas," terang dr Khan, dikutip dari Lybrate, Senin (26/9/2022).
2. Menurunkan kadar testosteron
Seseorang yang tidak membatasi asupan gula harian dalam waktu yang panjang meningkatkan risiko penurunan kadar testosteron yang berarti. Ini juga menyebabkan resistensi insulin yang pada akhirnya dapat memengaruhi jumlah testosteron.
"Ketika kadar testosteron terus berkurang dalam tubuh, itu berhubungan dengan gangguan fungsi seksual seperti disfungsi ereksi dan juga mengurangi gairah seks Anda," jelas dr Khan.
3. Kelelahan dan penurunan tingkat energi
Makanan tinggi gula dikatakan dr Khan menyebabkan lonjakan sementara gula draha yang pada gilirannya menyebabkan kelelahan, sehingga mengurangi gairah seks. Masalah lanjutan bisa muncul yaitu kadar Orexin bisa berkurang juga yang mana ini mengatur perasaan gairah dalam tubuh. Makanya, orang yang terlalu banyak makan atau minum manis cenderung lesu.
4. Meningkatkan stres
Bagi sebagian orang makanan atau minuman manis dipercaya bisa mengobati stres. Padahal, saat Anda stres dan malah mengonsumsi pangan tinggi gula, itu malah memicu stres yang lebih berat.
"Stres meningkat akibat asupan gula berlebih karena kadar insulin tinggi dan ini menyebabkan tubuh memproduksi kortisol atau hormon stres. Terlalu banyak kortisol dalam tubuh menurunkan libido," tegas dr Khan.
"Gen ini bertanggung jawab untuk mengatur kadar testosteron dan estrogen dalam tubuh. Oleh karena itu, mereka yang mengalami kondisi gula darah tinggi sangat rentan terhadap masalah infertilitas," terang dr Khan, dikutip dari Lybrate, Senin (26/9/2022).
2. Menurunkan kadar testosteron
Seseorang yang tidak membatasi asupan gula harian dalam waktu yang panjang meningkatkan risiko penurunan kadar testosteron yang berarti. Ini juga menyebabkan resistensi insulin yang pada akhirnya dapat memengaruhi jumlah testosteron.
"Ketika kadar testosteron terus berkurang dalam tubuh, itu berhubungan dengan gangguan fungsi seksual seperti disfungsi ereksi dan juga mengurangi gairah seks Anda," jelas dr Khan.
3. Kelelahan dan penurunan tingkat energi
Makanan tinggi gula dikatakan dr Khan menyebabkan lonjakan sementara gula draha yang pada gilirannya menyebabkan kelelahan, sehingga mengurangi gairah seks. Masalah lanjutan bisa muncul yaitu kadar Orexin bisa berkurang juga yang mana ini mengatur perasaan gairah dalam tubuh. Makanya, orang yang terlalu banyak makan atau minum manis cenderung lesu.
4. Meningkatkan stres
Bagi sebagian orang makanan atau minuman manis dipercaya bisa mengobati stres. Padahal, saat Anda stres dan malah mengonsumsi pangan tinggi gula, itu malah memicu stres yang lebih berat.
"Stres meningkat akibat asupan gula berlebih karena kadar insulin tinggi dan ini menyebabkan tubuh memproduksi kortisol atau hormon stres. Terlalu banyak kortisol dalam tubuh menurunkan libido," tegas dr Khan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda