Es Teh Indonesia Disebut Terlalu Manis, Ini 4 Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih Bagi Kesehatan Seksual

Senin, 26 September 2022 - 14:22 WIB
loading...
Es Teh Indonesia Disebut Terlalu Manis, Ini 4 Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih Bagi Kesehatan Seksual
Ada beberapa masalah seksual yang bisa timbul dari kelebihan gula dalam tubuh, antara lain merusak gen yang mengatur hormon seks. Foto/Ilustrasi/Thema International
A A A
JAKARTA - Asupan gula harian menjadi topik hangat saat ini usai usaha es teh kekinian Nagita Slavina diserang habis-habisan oleh netizen karena tingginya gula yang dihidangkan.

Masyarakat menjadi lebih sadar berapa sebetulnya takaran gula per hari yang aman dikonsumsi. Di sisi lain, makanan dan minuman manis adalah sesuatu yang menyenangkan untuk dikonsumsi.

"Makanan dan minuman manis melepaskan dopamin dalam tubuh yang membuat kita ingin mengulanginya lagi dan lagi," ungkap Ahli Kesehatan, Prof Zubairi Djoerban.

Makanya, tak sedikit dari masyarakat yang ketagihan mengonsumsi makanan dan minuman manis kaya akan gula. Padahal, asupan gula berlebih sangat berisiko tinggi diantaranya diabetes.



Tak hanya diabetes, terlalu sering konsumsi gula dalam jumlah tinggi terbukti memengaruhi kualitas Mr P. Seseorang yang terlalu banyak mengonsumsi gula akan memicu terjadinya ereksi alias Mr P susah jreng lagi.

Hal ini dijelaskan oleh dr Imran Khan, seorang Sexologist, bahwa terlalu banyak gula dalam aliran darah dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan dalam tubuh termasuk memengaruhi kehidupan seksnya.

Ada beberapa masalah seksual yang bisa timbul dari kelebihan gula dalam tubuh, antara lain:

1. Merusak gen yang mengatur hormon seks

Glukosa dan fruktosa disintesis di hati, yang mana kalau kebanyakan akan diubah menjadi lemak. Ketika tingkat sintesis lemak naik, itu memengaruhi SHBG atau globulin pengikat hormon seks dalam tubuh.

"Gen ini bertanggung jawab untuk mengatur kadar testosteron dan estrogen dalam tubuh. Oleh karena itu, mereka yang mengalami kondisi gula darah tinggi sangat rentan terhadap masalah infertilitas," terang dr Khan, dikutip dari Lybrate, Senin (26/9/2022).

2. Menurunkan kadar testosteron

Seseorang yang tidak membatasi asupan gula harian dalam waktu yang panjang meningkatkan risiko penurunan kadar testosteron yang berarti. Ini juga menyebabkan resistensi insulin yang pada akhirnya dapat memengaruhi jumlah testosteron.

"Ketika kadar testosteron terus berkurang dalam tubuh, itu berhubungan dengan gangguan fungsi seksual seperti disfungsi ereksi dan juga mengurangi gairah seks Anda," jelas dr Khan.

3. Kelelahan dan penurunan tingkat energi

Makanan tinggi gula dikatakan dr Khan menyebabkan lonjakan sementara gula draha yang pada gilirannya menyebabkan kelelahan, sehingga mengurangi gairah seks. Masalah lanjutan bisa muncul yaitu kadar Orexin bisa berkurang juga yang mana ini mengatur perasaan gairah dalam tubuh. Makanya, orang yang terlalu banyak makan atau minum manis cenderung lesu.

4. Meningkatkan stres

Bagi sebagian orang makanan atau minuman manis dipercaya bisa mengobati stres. Padahal, saat Anda stres dan malah mengonsumsi pangan tinggi gula, itu malah memicu stres yang lebih berat.

"Stres meningkat akibat asupan gula berlebih karena kadar insulin tinggi dan ini menyebabkan tubuh memproduksi kortisol atau hormon stres. Terlalu banyak kortisol dalam tubuh menurunkan libido," tegas dr Khan.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1347 seconds (0.1#10.140)