Kadar Gula pada Bubur Nasi Lebih Rendah, Mitos atau Fakta?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kadar gula pada bubur nasi kerap menjadi perdebatan sejumlah orang. Dalam hal ini, sebagian orang mengatakan kandungan gulanya lebih rendah dibandingkan menu sarapan lain. Benarkah demikian?
Bubur menjadi makanan favorit banyak orang di Indonesia. Makanan ini biasanya menjadi menu sarapan. Salah satu yang cukup populer adalah bubur ayam.
Bubur nasi dibuat dari beras yang diolah hingga lembut. Terlepas dari kenikmatannya, apakah benar kandungan gula dalam bubur nasi ini lebih rendah?
Kandungan gula pada bubur nasi sering terjadi perbedaan di antara orang-orang. Dalam hal ini, beberapa di antaranya mengatakan bahwa kadar gula pada bubur nasi lebih rendah.
Jawabannya tentu tergantung pada cara pengolahan dan makanan pembandingnya. Namun, perlu diketahui bahwa bubur nasi memiliki bahan utama beras yang dikenal dengan kandungan gulanya.
Mengutip Antara, bubur juga menjadi asupan makanan yang lebih cepat diproses tubuh menjadi gula. Jenis olahan ini diperkirakan memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi mencapai 90.
Melihat sejumlah fakta di atas, dapat dipahami bahwa bubur nasi sejatinya sudah memiliki kandungan gula pada setiap olahannya. Hal ini karena bahan dasar utamanya yang menggunakan beras.
Tidak sampai disitu saja. Kandungan gula pada olahan bubur nasi bisa menjadi lebih besar ketika seseorang menambahkan berbagai topping atau pelengkap pada hidangan bubur ayam.
Dalam makanan tersebut, ada juga sejumlah tambahan seperti ayam suwir, telur ayam, sate usus, dan lain sebagainya. Komponen pelengkap pada bubur bisa menambah besaran kadar gula di dalamnya.
Maka dari itu, bisa dipahami bahwa olahan bubur nasi tetap mengandung gula yang cukup tinggi. Terlebih jika seseorang menambahkan pelengkap lain yang juga mengandung gula, maka kadarnya akan bertambah dari versi aslinya.
Terlepas dari kenikmatannya, makanan sejenis bubur nasi ini perlu dihindari oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes melitus. Sebagai gantinya, mereka dapat mengonsumsi bubur oats atau lainnya.
Bubur menjadi makanan favorit banyak orang di Indonesia. Makanan ini biasanya menjadi menu sarapan. Salah satu yang cukup populer adalah bubur ayam.
Bubur nasi dibuat dari beras yang diolah hingga lembut. Terlepas dari kenikmatannya, apakah benar kandungan gula dalam bubur nasi ini lebih rendah?
Kadar Gula pada Bubur Nasi
Kandungan gula pada bubur nasi sering terjadi perbedaan di antara orang-orang. Dalam hal ini, beberapa di antaranya mengatakan bahwa kadar gula pada bubur nasi lebih rendah.
Jawabannya tentu tergantung pada cara pengolahan dan makanan pembandingnya. Namun, perlu diketahui bahwa bubur nasi memiliki bahan utama beras yang dikenal dengan kandungan gulanya.
Mengutip Antara, bubur juga menjadi asupan makanan yang lebih cepat diproses tubuh menjadi gula. Jenis olahan ini diperkirakan memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi mencapai 90.
Melihat sejumlah fakta di atas, dapat dipahami bahwa bubur nasi sejatinya sudah memiliki kandungan gula pada setiap olahannya. Hal ini karena bahan dasar utamanya yang menggunakan beras.
Tidak sampai disitu saja. Kandungan gula pada olahan bubur nasi bisa menjadi lebih besar ketika seseorang menambahkan berbagai topping atau pelengkap pada hidangan bubur ayam.
Dalam makanan tersebut, ada juga sejumlah tambahan seperti ayam suwir, telur ayam, sate usus, dan lain sebagainya. Komponen pelengkap pada bubur bisa menambah besaran kadar gula di dalamnya.
Maka dari itu, bisa dipahami bahwa olahan bubur nasi tetap mengandung gula yang cukup tinggi. Terlebih jika seseorang menambahkan pelengkap lain yang juga mengandung gula, maka kadarnya akan bertambah dari versi aslinya.
Terlepas dari kenikmatannya, makanan sejenis bubur nasi ini perlu dihindari oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes melitus. Sebagai gantinya, mereka dapat mengonsumsi bubur oats atau lainnya.
(okt)