Antara Pria dan Wanita, Siapakah yang Rentan Alami Gagal Jantung?
Rabu, 09 November 2022 - 06:35 WIB
JAKARTA - Gagal jantung bisa dialami siapapun, baik itu wanita maupun pria. Akan tetapi, pria tercatat lebih mendominasi menderita hal tersebut.
Fakta tersebut terungkap dalam hasil penelitian yang dilakukan RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita.
Dokter spesialis jantung, dr. Rarsari Soerarso Pratikto, Sp.JP(K) menyebutkan jika sebanyak 81% pria mengalami gagal jantung. Sedangkan sisanya adalah kaum wanita.
Lantas, mengapa pria lebih rentan terkena gagal jantung? Dokter Rarsari menerangkan bahwa pria secara psikologis dan sosial lebih berat.
Hal itu pun mendorong pria lebih mudah stres, dan mengalami gagal jantung.
"Memang laki-laki secara hormonal berbeda dari perempuan. Dan beban juga lebih berat daripada perempuan. Jadi ada penelitian, mengatakan bahwa secara antalogis, psikologis dan sosial memang pria lebih berat," bebernya di Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Sementara itu, angka kematian gagal jantung di Indonesia jika dibandingkan negara ASEAN lainnya, terbilang tertinggi yakni 17%. Gagal jantung pun jadi salah satu penyakit yang ditakuti masyarakat.
"Jantung kalau rusak, ya sudah (meninggal). Jadi jantung bagian terpenting karena memompa darah ke seluruh tubuh, apabila bermasalah, memicu adanya gangguan," kata dr. Rarsari.
Untuk diketahui, penyakit jantung masuk ke dalam penyakit yang tidak menular (PTM). Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Fakta tersebut terungkap dalam hasil penelitian yang dilakukan RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita.
Dokter spesialis jantung, dr. Rarsari Soerarso Pratikto, Sp.JP(K) menyebutkan jika sebanyak 81% pria mengalami gagal jantung. Sedangkan sisanya adalah kaum wanita.
Lantas, mengapa pria lebih rentan terkena gagal jantung? Dokter Rarsari menerangkan bahwa pria secara psikologis dan sosial lebih berat.
Hal itu pun mendorong pria lebih mudah stres, dan mengalami gagal jantung.
"Memang laki-laki secara hormonal berbeda dari perempuan. Dan beban juga lebih berat daripada perempuan. Jadi ada penelitian, mengatakan bahwa secara antalogis, psikologis dan sosial memang pria lebih berat," bebernya di Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Sementara itu, angka kematian gagal jantung di Indonesia jika dibandingkan negara ASEAN lainnya, terbilang tertinggi yakni 17%. Gagal jantung pun jadi salah satu penyakit yang ditakuti masyarakat.
"Jantung kalau rusak, ya sudah (meninggal). Jadi jantung bagian terpenting karena memompa darah ke seluruh tubuh, apabila bermasalah, memicu adanya gangguan," kata dr. Rarsari.
Baca Juga
Untuk diketahui, penyakit jantung masuk ke dalam penyakit yang tidak menular (PTM). Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda