Strain Virus Berubah, Vaksin Covid-19 Diperkirakan Akan seperti Vaksin Influenza
Kamis, 24 November 2022 - 14:13 WIB
JAKARTA - Vaksin Covid-19 di masa depan diperkirakan akan serupa dengan vaksin influenza. Prediksi tersebut sebagaimana disampaikan Pakar Alergi dan Imunologi, Prof. Iris Rengganis.
Apabila demikian, maka vaksin akan terus diperbaharui setidaknya 1 tahun sekali mengikuti strain virus yang terus berubah.
"Vaksin multivalen? Itu baik sekali. Bisa saja dikembangan oleh produsen vaksin, sama seperti vaksin influenza karena strain virus berubah dan vaksin menyesuaikan," ungkap Prof. Iris di Webinar AstraZeneca, Kamis (24/11/2022).
Namun, ide ini masih terlalu dini, karena Covid-19 adalah penyakit baru. Masih banyak informasi yang diperlukan. Tapi yang pasti, kata Prof. Iris, gegara pandemi ini banyak ilmuwan dan pakar kesehatan belajar termasuk soal vaksin.
"Jadi, apakah vaksin Covid-19 ke depannya akan seperti vaksin influenza yang berubah setiap tahun, kemungkinan ke depannya akan demikian. Tapi sekarang semua masih dalam proses," paparnya.
Hal serupa juga sempat diutarakan Ahli Mikrobiologi Universitas Indonesia, Prof. Amin Soebandrio. Menurutnya, strain Covid-19 kemungkinan akan terus bermutasi dan untuk mengantisipasi mutasi tersebut, diperlukan vaksin multivalen atau setidaknya vaksin terus diperbaharui sesuai dengan kondisi yang terjadi.
"Jadi, penting untuk para peneliti vaksin saat ini menciptakan vaksin multivalen yang dapat mengcover banyak virus," usul Prof. Amin.
"Ini yang telah terjadi di vaksin influenza. Virus influenza itu setiap tahun berubah dan karena itu vaksin influenza pun setiap tahunnya berubah mengikuti perubahan virusnya," lanjut dia.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Apabila demikian, maka vaksin akan terus diperbaharui setidaknya 1 tahun sekali mengikuti strain virus yang terus berubah.
"Vaksin multivalen? Itu baik sekali. Bisa saja dikembangan oleh produsen vaksin, sama seperti vaksin influenza karena strain virus berubah dan vaksin menyesuaikan," ungkap Prof. Iris di Webinar AstraZeneca, Kamis (24/11/2022).
Namun, ide ini masih terlalu dini, karena Covid-19 adalah penyakit baru. Masih banyak informasi yang diperlukan. Tapi yang pasti, kata Prof. Iris, gegara pandemi ini banyak ilmuwan dan pakar kesehatan belajar termasuk soal vaksin.
"Jadi, apakah vaksin Covid-19 ke depannya akan seperti vaksin influenza yang berubah setiap tahun, kemungkinan ke depannya akan demikian. Tapi sekarang semua masih dalam proses," paparnya.
Hal serupa juga sempat diutarakan Ahli Mikrobiologi Universitas Indonesia, Prof. Amin Soebandrio. Menurutnya, strain Covid-19 kemungkinan akan terus bermutasi dan untuk mengantisipasi mutasi tersebut, diperlukan vaksin multivalen atau setidaknya vaksin terus diperbaharui sesuai dengan kondisi yang terjadi.
"Jadi, penting untuk para peneliti vaksin saat ini menciptakan vaksin multivalen yang dapat mengcover banyak virus," usul Prof. Amin.
"Ini yang telah terjadi di vaksin influenza. Virus influenza itu setiap tahun berubah dan karena itu vaksin influenza pun setiap tahunnya berubah mengikuti perubahan virusnya," lanjut dia.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(nug)
tulis komentar anda