Perlunya Edukasi Pencegahan Stunting pada Masyarakat Sekitar TPA

Kamis, 09 Februari 2023 - 17:21 WIB
loading...
A A A


"Ini bagian dari model bisnis ekonomi sirkular yang kita kembangkan. Dengan demikian ekonomi masyarakat sekitar TPA bisa berkembang. Membuka lapangan pekerjaan di sektor informal," kata Karyanto di Lombok, Kamis (9/2/2023).

TPA Regional Kebon Kongok berlokasi di Desa Sukamakmur, Lombok Barat, dan telah beroperasi sejak 1993. TPA ini memiliki luas sekitar 13 hektare dengan beban ideal 991.800 meter kubik sampah.

TPA Kebon Kongok yang menjadi lokasi pembuangan sampah warga Kota Mataram dan Lombok Barat ini rencananya akan dimaksimalkan dengan baik oleh pemerintah daerah setempat. Sehingga bisa menjadi kawasan yang tertata indah, hijau, asri dan nyaman untuk dikunjungi oleh siapapun.

Kepala TPA Regional Kebun Kongok Radyus Ramli Hindarman menyebutkan terdapat 185 pemulung di TPA regional tersebut. Dari jumlah itu sebanyak 135 merupakan perempuan. Tentu kondisi ini sangat menghawatirkan.



"Mereka rawan terkena penyakit mulai dari pernafasan, kulit, hingga syarat, karena banyak jenis sampah yang dibuang sembarangan, seperti sampah medis," jelas Radyus.

Namun, tidak mudah melakukan pencegahan stunting di lingkungan TPA. Minimnya kepedulian akan kesehatan dan kesejahteraan mereka, masih menghadapi banyak tantangan.

Salah satu masyarakat sekitar TPA, Aminah, mengakui penghasilannya sebagai pemulung hanya berkisar Rp200 ribu per dua pekan. Aminah memiliki dua anak. Tiga bulan lalu, kedua anaknya terdeteksi stunting saat diperiksa di posyandu.

"Anak saya awalnya kurus, tapi katanya stunting," ujar Aminah.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1512 seconds (0.1#10.140)