Mengapa Orang Indonesia Suka Berobat ke Luar Negeri? Ini 5 Alasannya

Kamis, 23 Februari 2023 - 15:26 WIB
loading...
A A A
Salah satu yang jadi pertimbangan adalah lokasi tinggal pasien itu sendiri. Pasalnya, menurut dr. Candrati, kebanyakan pasien asal Indonesia yang tempat tinggalnya tidak jauh dari Malaysia.

"Kalau untuk fasilitas saya yakin di Indonesia sudah banyak yang samalah, sepadan, atau bahkan ada yang lebih baik. Tapi karena misalnya yang datang ke Penang, mereka yang di Indonesia bagian dekat dengan Penang kayak Medan, mereka datang ke sana lebih dekat daripada ke Jakarta untuk dapat perawatan yang lebih baik. Kemudian yang di daerah Batam daripada ke Jakarta mereka ke Johor atau Malaka, itu lebih dekat lagi. Jadi sebenarnya lokasi juga menentukan," jelasnya.

3. Klaim Asuransi Mudah

Banyak orang Indonesia yang berobat ke Malaysia menggunakan asuransi karena dianggap klaimnya lebih mudah.

"Mereka gali informasi lebih awal. Kalau di Indonesia kan banyak pasien kalau berobat istilahnya go show, datang langsung tapi ada info yang kurang terus gali lagi dan bikin prosesnya lama. Kalau berobat ke luar negeri dan sudah direncanakan, informasi sudah lengkap, pasien tinggal masuk dan itu lebih cepat, jadi hanya karena ada perbedaan prosedur aja," papar dr. Candrati.

4. Pelayanan

Menariknya, di Malaysia ini menyiapkan PIC untuk setiap pasien agar bisa mendampingi dan tanpa membeda-bedakan. Para pasien akan dilayani dengan baik. Selain itu juga misalnya dokter di rumah sakit yang ada di Penang, satu dokter pegang satu rumah sakit. Kalau dokter cuti tidak akan ada dokter.

"Terus jam kerjanya juga pasti. Kalau di sini misal telat bisa kejar dokter ke rumah sakit A B C. Misalnya kejar dokter di Karawaci, telat registrasi harus ke rumah sakit di PIK misalnya, butuh waktu 2 jam buat ketemu satu dokter dan makan waktu. Itu yang buat mereka nyaman datang ke malaysia," tuturnya.

5. Mencari Second Opinion

Kebanyakan pasien yang berobat ke Malaysia juga karena mencari second opinion terkait penyakit yang mereka derita. Menurutnya, bukan berarti dokter di Indonesia tidak atau kurang benar, hanya saja untuk mendapatkan masukan lain.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2839 seconds (0.1#10.140)