7 Komunitas Unik di Dunia, Ada Kumpulan Orang Mati dan Bertubuh Mini

Senin, 13 Maret 2023 - 17:23 WIB
loading...
A A A
7 Komunitas Unik di Dunia, Ada Kumpulan Orang Mati dan Bertubuh Mini

Komunitas CrossDresser. Foto/Dafni Girls

Komunitas CrossDresser menjadi salah satu komunitas unik di dunia. Para anggotanya selalu tampil dengan gaya busana lawan jenisnya. Meskipun bergaya ala lawan jenis, namun anggota kelompok CrossDresser tidak berperilaku sama dengan lawan jenisnya tersebut. Berbagai sumber menyebut bahwa anggota CrossDresser saat ini sudah menyebar di seluruh negara di dunia. Sebuah kanal YouTube bernama Crossdressing Lifestyle, misalnya, menyajikan konten seputar komunitas tersebut. Selain itu, kanal YouTube tersebut juga aktif membuka ruang diskusi, kritik, dan saran dari masyarakat luas.

4. Komunitas Orang Mati

7 Komunitas Unik di Dunia, Ada Kumpulan Orang Mati dan Bertubuh Mini

Lal Bihari Mritak mengenakan bendera Komunitas Orang Mati. Foto/Getty BBC

Meskipun memiliki nama yang nyeleneh, namun komunitas orang mati bukan berarti diisi oleh mereka yang sudah tiada. Komunitas asal India ini didirikan oleh seorang petani asal Uttar Pradesh bernama Lal Bihari dengan nama Mritak Sangh (komunitas orang mati). Latar belakang berdirinya komunitas ini diawali saat Lal Bihari meminjam dana di bank pada tahun 1994. Namun, ia tidak bisa melakukan hal tersebut karena tercatat sudah meninggal dunia. Ketika ditelusuri, paman Lal Bihari sengaja menyuap pihak terkait agar ia bisa mendapatkan tanah milik Lal Bihari. Bihari tidak sendiri, usai penelusuran lebih lanjut ternyata ada 100 orang yang bernasib sama dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Maka dari itu, Lal Bihari pun mendirikan komunitas orang mati.

5. Kerajaan Khusus Orang Mini di China

7 Komunitas Unik di Dunia, Ada Kumpulan Orang Mati dan Bertubuh Mini

Komunitas Orang Mini di China. Foto/The Diplomat

Di China, ada sebuah komunitas unik yang diberi nama kerajaan khusus orang mini. Komunitas tersebut berada di kota Kunming, dan menjadi salah satu destinasi wisata bagi turis. Melansir laman The Diplomat, wisatawan dapat membayar untuk menyaksikan anggota komunitas yang bertubuh mini atau kerdil tersebut untuk melakukan sebuah pertunjukan di taman hiburan. Sejak tahun 2009, taman hiburan tersebut mulai dibuka dan para turis bisa melakukan atraksi dengan masyarakat kerajaan khusus orang mini itu.



6. Asosiasi Studi Batu Nisan
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1380 seconds (0.1#10.140)