Pentingnya Keamanan Pangan dan Nutrisi untuk Buka Puasa Keluarga Tercinta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Buka puasa untuk keluarga tak hanya sekadar enak dan mengenyangkan, tapi juga harus aman dikonsumsi. Namun sayang, tidak semua orang menyadari akan pentingnya hal ini.
Bahkan beberapa di antaranya ada yang memilih gorengan hingga makanan berminyak dan pedas sebagai santapan buka puasa . Meski terasa enak, namun makanan tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Hal ini menunjukkan bahwa menyiapkan hidangan buka puasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu. Terlebih, ibu memiliki peran dalam menentukan asupan gizi anggota keluarga.
Menyadari hal tersebut, Kata Oma Telur Gabus menggelar Mammamia edisi spesial Ramadan. Melalui kegiatan ini, para ibu diajak untuk mengetahui pentingnya memperhatikan keamanan pangan keluarga selama puasa di bulan Ramadan.
"Komposisi karbohidrat selama buka puasa dan sahur harus seimbang, boleh satu jenis karbohidrat dibagi dua untuk makan buka puasa dan sahur. Jenis pendampingnya bebas bisa apa saja," kata Pakar Kesehatan Masyarakat Widya Fadila M.KM di Jakarta baru-baru ini.
Makanan sehat, dijelaskan Widya penting ibu berikan untuk memastikan setiap anggota keluarga mendapatkan asupan gizi seimbang setiap harinya. Tidak hanya untuk si kecil tapi juga seluruh anggota keluarga.
Sayangnya, sebagian ibu memilih menyuguhkan menu berbuka dan sahur instan dengan alasan praktis. Padahal, panganan ini belum tentu terjamin keamanannya.
"Makanan selain bergizi juga harus aman. Memperhatikan keamanan pangan dalam proses pengolahan dan penyajian juga tidak kalah pentingnya karena terkadang sumber masalahnya adalah diproses dan penyajiannya yang menimbulkan penyakit," jelas Widya.
Bahkan beberapa di antaranya ada yang memilih gorengan hingga makanan berminyak dan pedas sebagai santapan buka puasa . Meski terasa enak, namun makanan tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Hal ini menunjukkan bahwa menyiapkan hidangan buka puasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu. Terlebih, ibu memiliki peran dalam menentukan asupan gizi anggota keluarga.
Menyadari hal tersebut, Kata Oma Telur Gabus menggelar Mammamia edisi spesial Ramadan. Melalui kegiatan ini, para ibu diajak untuk mengetahui pentingnya memperhatikan keamanan pangan keluarga selama puasa di bulan Ramadan.
"Komposisi karbohidrat selama buka puasa dan sahur harus seimbang, boleh satu jenis karbohidrat dibagi dua untuk makan buka puasa dan sahur. Jenis pendampingnya bebas bisa apa saja," kata Pakar Kesehatan Masyarakat Widya Fadila M.KM di Jakarta baru-baru ini.
Makanan sehat, dijelaskan Widya penting ibu berikan untuk memastikan setiap anggota keluarga mendapatkan asupan gizi seimbang setiap harinya. Tidak hanya untuk si kecil tapi juga seluruh anggota keluarga.
Sayangnya, sebagian ibu memilih menyuguhkan menu berbuka dan sahur instan dengan alasan praktis. Padahal, panganan ini belum tentu terjamin keamanannya.
"Makanan selain bergizi juga harus aman. Memperhatikan keamanan pangan dalam proses pengolahan dan penyajian juga tidak kalah pentingnya karena terkadang sumber masalahnya adalah diproses dan penyajiannya yang menimbulkan penyakit," jelas Widya.