Penurunan Berat Badan yang Ideal saat Puasa Ramadan

Selasa, 11 April 2023 - 10:05 WIB
loading...
Penurunan Berat Badan yang Ideal saat Puasa Ramadan
Banyak orang kerap memanfaatkan puasa selama bulan Ramadan sebagai momen untuk menurunkan berat badan. Terlebih puasa memberikan banyak manfaat kesehatan tubuh. Foto/Eat This, Not That
A A A
JAKARTA - Banyak orang kerap memanfaatkan puasa selama bulan Ramadan sebagai momen untuk menurunkan berat badan . Terlebih penelitian menunjukkan bahwa puasa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan idealnya berat badan turun sebanyak dua hingga 2,5 persen atau 3,5 kilogram saat puasa .

“Berbagai kepustakaan memang menyebutkan penurunan ideal adalah satu sampai dua pounds per minggu atau 0,45 hingga 0,9 kilogram per minggu,” kata Prof Ari di Jakarta baru-baru ini.

“Makan besar buka puasa usahakan hanya satu lauk saja. Hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gula pasir yang membuat asupan kalori menjadi tinggi,” sambungnya.



Untuk menurunkan berat badan saat puas, dikatakan Prof Ari ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya penting untuk memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi baik saat buka puasa atau sahur.

Selain itu, demi mencapai target penurunan berat badan tersebut, Prof Ari menyarankan untuk mengendalikan diri setiap konsumsi makan.

“Kalau kita tetap tidak bisa mengendalikan diri, sesuatu yang menjadi harapan kita setelah Ramadan justru jauh dari harapan,” jelas Prof Ari.

“Asupan makan yang kurang selama berpuasa menyebabkan asupan kalori berkurang dan ini menyebabkan terjadinya penurunan berat badan,” lanjutnya.



Sementara itu, bagi mereka yang berat badannya naik, disebut Prof Ari, tidak menjalankan puasa dengan baik. Dengan kata lain, gagal memaknai puasa yang sebenarnya.

“Bagi orang-orang yang berpuasa, tapi berat badan tidak turun bahkan cenderung naik, boleh disebutkan sebenarnya tidak melaksanakan puasa dengan sebaik-baiknya,” ungkap Prof Ari.

“Artinya keliru memaknai puasa atau gagal mengendalikan diri ketika mengonsumsi makanan dan minuman,” tandasnya.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4775 seconds (0.1#10.140)