Waspada Cuaca Panas Bisa Bikin Emosi hingga Picu Kematian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cuaca panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini bisa menyebabkan dampak serius pada tubuh. Salah satunya menyebabkan seseorang menjadi lebih mudah emosi.
Cuaca panas , dikatakan Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Griffith University Australia Dicky Budiman, dapat membuat emosi seseorang menjadi tidak stabil.
"Suhu yang panas gampang membuat seseorang emosian. Emosi jadi tidak stabil," kata Dicky saat dihubungi MNC Portal, Senin (24/4/2023).
Karena itu, banyak orang mudah marah saat cuaca panas. Dampak lainnya adalah susah tidur karena udara yang teramat panas membuat badan susah mencapai kondisi nyaman untuk tidur lelap.
Susah tidur ini juga menjadi faktor penentu emosi tidak stabil. Jika dibiarkan dan tidak segera diatasi, kondisi ini akan tetap terjadi dan emosi semakin tidak stabil.
Sementara dampak cuaca panas pada fisik adalah dehidrasi. Ini bisa mengancam nyawa pada kelompok lanjut usia atau lansia dan bayi.
"Lansia dan bayi adalah kelompok paling rentan alami dampak buruk cuaca panas. Dehidrasi, potensi hipertensi, hingga kelelahan parah, bahkan kematian bisa terjadi pada mereka," jelas Dicky.
Bahkan, cuaca panas bisa juga berdampak pada keseimbangan ekosistem Bumi. Kekeringan hingga gagal panen dapat berpengaruh pada ketersediaan makanan dan air bersih.
"Kalau tidak dimitigasi, kelompok masyarakat di wilayah terdampak parah bisa kritis dan ini tidak baik," ujar Dicky.
Untuk itu, Dicky menyarankan pemerintah harus mengambil langkah nyata memitigasi cuaca panas yang sedang terjadi saat ini. "Pemerintah mesti memastikan ketersediaan air dan akses air bersih bagi masyarakat terdampak," tandasnya.
Cuaca panas , dikatakan Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Griffith University Australia Dicky Budiman, dapat membuat emosi seseorang menjadi tidak stabil.
"Suhu yang panas gampang membuat seseorang emosian. Emosi jadi tidak stabil," kata Dicky saat dihubungi MNC Portal, Senin (24/4/2023).
Karena itu, banyak orang mudah marah saat cuaca panas. Dampak lainnya adalah susah tidur karena udara yang teramat panas membuat badan susah mencapai kondisi nyaman untuk tidur lelap.
Susah tidur ini juga menjadi faktor penentu emosi tidak stabil. Jika dibiarkan dan tidak segera diatasi, kondisi ini akan tetap terjadi dan emosi semakin tidak stabil.
Sementara dampak cuaca panas pada fisik adalah dehidrasi. Ini bisa mengancam nyawa pada kelompok lanjut usia atau lansia dan bayi.
"Lansia dan bayi adalah kelompok paling rentan alami dampak buruk cuaca panas. Dehidrasi, potensi hipertensi, hingga kelelahan parah, bahkan kematian bisa terjadi pada mereka," jelas Dicky.
Bahkan, cuaca panas bisa juga berdampak pada keseimbangan ekosistem Bumi. Kekeringan hingga gagal panen dapat berpengaruh pada ketersediaan makanan dan air bersih.
"Kalau tidak dimitigasi, kelompok masyarakat di wilayah terdampak parah bisa kritis dan ini tidak baik," ujar Dicky.
Untuk itu, Dicky menyarankan pemerintah harus mengambil langkah nyata memitigasi cuaca panas yang sedang terjadi saat ini. "Pemerintah mesti memastikan ketersediaan air dan akses air bersih bagi masyarakat terdampak," tandasnya.
(dra)