Penyebab Diare setelah Lebaran, Bukan Semata Salah Makan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Diare setelah lebaran kerap kali terjadi. Penyebab umumnya adalah kesalahan dalam mengonsumsi makanan khas hari raya. Tapi, ternyata bukan hanya itu lho! Ada lagi faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami diare. Apakah itu?
Lebaran merupakan momen menyenangkan. Ada banyak hal yang selalu dinantikan, salah satunya aneka makanan khas hari raya.
Namun di sisi lain, setelah lebaran, tak sedikit orang yang malah mengalami gangguan pencernaan seperti diare. Diare sendiri merupakan kondisi ketika penderitanya buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya.
Umumnya mereka yang mengalami penyakit ini akan bolak-balik ke kamar kecil lebih dari tiga kali. Lalu, feses yang dikeluarkan pun akan lebih encer. Lantas, apa yang menyebabkan seseorang mengalami diare setelah lebaran?
Melansir informasi dari laman Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Selasa (25/4/2023), diare dapat dipicu oleh makanan asam, pedas, atau bersantan, terutama yang dikonsumsi secara berlebihan. Sebagian orang yang tidak bisa mengatur pola makan dengan baik ketika lebaran akan berisiko terkena diare karena pola makan yang tiba-tiba berubah. Ditambah lagi dengan mengonsumsi makan-makanan yang memicu penyakit tersebut, seperti masakan bersantan hingga pedas.
Selain itu, hal yang bisa menyebabkan diare adalah lingkungan yang tak terjaga kebersihannya. Ini yang mungkin kerap dilupakan.
Jadi, cara untuk mencegah penyakit diare, yang pertama adalah menjaga kebersihan lingkungan sehingga bakteri tidak menghinggapi makanan. Selanjutnya, menjaga pola makan dan makanan yang dikonsumsi. Hindari makanan yang asam, pedas, dan bersantan seperti opor ayam, rendang hingga sambal goreng.
Meski demikian, bukan berarti Anda dilarang untuk menyantapnya. Hanya, porsinya harus dijaga dan sadar akan kondisi tubuh masing-masing.
Bukan hanya diare, penyakit yang kerap muncul saat lebaran adalah maag hingga meningkatnya kadar gula dan kolesterol. Meskipun efeknya tak terlihat langsung, namun perlahan akan terjadi jika Anda tidak mengontrolnya.
Lebaran merupakan momen menyenangkan. Ada banyak hal yang selalu dinantikan, salah satunya aneka makanan khas hari raya.
Namun di sisi lain, setelah lebaran, tak sedikit orang yang malah mengalami gangguan pencernaan seperti diare. Diare sendiri merupakan kondisi ketika penderitanya buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya.
Umumnya mereka yang mengalami penyakit ini akan bolak-balik ke kamar kecil lebih dari tiga kali. Lalu, feses yang dikeluarkan pun akan lebih encer. Lantas, apa yang menyebabkan seseorang mengalami diare setelah lebaran?
Melansir informasi dari laman Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Selasa (25/4/2023), diare dapat dipicu oleh makanan asam, pedas, atau bersantan, terutama yang dikonsumsi secara berlebihan. Sebagian orang yang tidak bisa mengatur pola makan dengan baik ketika lebaran akan berisiko terkena diare karena pola makan yang tiba-tiba berubah. Ditambah lagi dengan mengonsumsi makan-makanan yang memicu penyakit tersebut, seperti masakan bersantan hingga pedas.
Selain itu, hal yang bisa menyebabkan diare adalah lingkungan yang tak terjaga kebersihannya. Ini yang mungkin kerap dilupakan.
Jadi, cara untuk mencegah penyakit diare, yang pertama adalah menjaga kebersihan lingkungan sehingga bakteri tidak menghinggapi makanan. Selanjutnya, menjaga pola makan dan makanan yang dikonsumsi. Hindari makanan yang asam, pedas, dan bersantan seperti opor ayam, rendang hingga sambal goreng.
Meski demikian, bukan berarti Anda dilarang untuk menyantapnya. Hanya, porsinya harus dijaga dan sadar akan kondisi tubuh masing-masing.
Bukan hanya diare, penyakit yang kerap muncul saat lebaran adalah maag hingga meningkatnya kadar gula dan kolesterol. Meskipun efeknya tak terlihat langsung, namun perlahan akan terjadi jika Anda tidak mengontrolnya.
(tsa)