Jonathan Kuo Tampil Memukau di Konser Tunggal Bertajuk Rachmaninoff Con Appasionato
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pianis muda Jonathan Kuo tampil memukau dalam konser tunggal bertajuk Rachmaninoff Con Appasionato yang berlangsung di Aula Simfonia Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5/2023) sore.
Rachmaninoff Con Appasionato yang berarti Rachmaninoff (komponis asal Rusia) dengan passion (gairah, semangat, cinta) jadi pilihan repertoar yang dihadirkan Jonathan Kuo. Ini juga sebagai bentuk perayaan hari kelahiran musisi klasik Rachmaninoff.
"Saya senang kembali lagi ke Indonesia mempersembahkan karya yang terkenal dari komposer Rachmaninoff. Membawakan karya Rachmaninoff adalah impian saya sejak dulu," ungkap Jonathan Kuo.
Selain mewujudkan impiannya, konser ini digelar sebagai peringatan atau perayaan tahun ke 150 dari lahirnya Rachmaninoff. Dia pun mengaku tertantang karena karya Rachmaninoff tidak semua pianis bisa membawakannya.
“Jadi memang ada misi khusus dari konser ini yaitu perayaan tahun lahirnya Rachmaninoff ke 150 (April 1873 di Rusia)," sambung Jonathan yang menjalani latihan intens selama tiga bulan jelang konsernya ini.
Meski dihadapkan dengan tantangan yang sulit, namun Jonathan ingin membuktikan keseriusannya dalam musik klasik.
"Kalo lihat saya lebih santai itu hanya dilihat dari luar saja. Karena untuk mempersiapkan Rach 3 ini saya ingin mempersembahkan standar yang cukup memuaskan. Terus terang proses ini sangat stressfull," aku Jonathan.
Sesuai dengan cita-citanya menjadi pianis ternama, Jonathan yang kini genap berusia 20 tahun ingin menularkan hobinya kepada generasi penerus.
"Agar musik klasik banyak peminat, saya harus memberikan penampilan standar yang cukup tinggi. Kalau saya asal bunyi, tak mungkin memicu orang untuk tertarik. Aliran musik klasik ada kedalaman emosi jiwa yang tidak didapatkan di jenis musik lain," ucap Jonathan yang baru saja merampungkan studi Sastra Inggris dan Ekonomi.
Dalam kesempatan yang sama, Iswargia R Sudarno conductor sekaligus guru piano Jonathan menjelaskan apabila konser Jonathan ini melibatkan 61 orang pemusik yang tampil dalam orkes.
"Jadi memang dibutuhkan konsentrasi penuh dari Jonathan. Tapi, musiknya sendiri sebenarnya sangat melodis dan ekspresif. Jadi cukup dengan rileks dan menikmati, penonton pasti akan terbawa suasana dan ekspresi dan musiknya," jelas Iswargia.
"Acara ini cukup panjang dan serius bagi penonton. Konserto yang dimainkan Jonathan bersama Jakarta Sinfonietta yang terdiri atas tiga bagian selama 45 menit. Simfoni yang dimainkan Jakarta Sinfonietta durasinya selama satu jam," sambungnya.
Rachmaninoff Con Appasionato yang berarti Rachmaninoff (komponis asal Rusia) dengan passion (gairah, semangat, cinta) jadi pilihan repertoar yang dihadirkan Jonathan Kuo. Ini juga sebagai bentuk perayaan hari kelahiran musisi klasik Rachmaninoff.
"Saya senang kembali lagi ke Indonesia mempersembahkan karya yang terkenal dari komposer Rachmaninoff. Membawakan karya Rachmaninoff adalah impian saya sejak dulu," ungkap Jonathan Kuo.
Selain mewujudkan impiannya, konser ini digelar sebagai peringatan atau perayaan tahun ke 150 dari lahirnya Rachmaninoff. Dia pun mengaku tertantang karena karya Rachmaninoff tidak semua pianis bisa membawakannya.
“Jadi memang ada misi khusus dari konser ini yaitu perayaan tahun lahirnya Rachmaninoff ke 150 (April 1873 di Rusia)," sambung Jonathan yang menjalani latihan intens selama tiga bulan jelang konsernya ini.
Meski dihadapkan dengan tantangan yang sulit, namun Jonathan ingin membuktikan keseriusannya dalam musik klasik.
"Kalo lihat saya lebih santai itu hanya dilihat dari luar saja. Karena untuk mempersiapkan Rach 3 ini saya ingin mempersembahkan standar yang cukup memuaskan. Terus terang proses ini sangat stressfull," aku Jonathan.
Sesuai dengan cita-citanya menjadi pianis ternama, Jonathan yang kini genap berusia 20 tahun ingin menularkan hobinya kepada generasi penerus.
"Agar musik klasik banyak peminat, saya harus memberikan penampilan standar yang cukup tinggi. Kalau saya asal bunyi, tak mungkin memicu orang untuk tertarik. Aliran musik klasik ada kedalaman emosi jiwa yang tidak didapatkan di jenis musik lain," ucap Jonathan yang baru saja merampungkan studi Sastra Inggris dan Ekonomi.
Dalam kesempatan yang sama, Iswargia R Sudarno conductor sekaligus guru piano Jonathan menjelaskan apabila konser Jonathan ini melibatkan 61 orang pemusik yang tampil dalam orkes.
"Jadi memang dibutuhkan konsentrasi penuh dari Jonathan. Tapi, musiknya sendiri sebenarnya sangat melodis dan ekspresif. Jadi cukup dengan rileks dan menikmati, penonton pasti akan terbawa suasana dan ekspresi dan musiknya," jelas Iswargia.
"Acara ini cukup panjang dan serius bagi penonton. Konserto yang dimainkan Jonathan bersama Jakarta Sinfonietta yang terdiri atas tiga bagian selama 45 menit. Simfoni yang dimainkan Jakarta Sinfonietta durasinya selama satu jam," sambungnya.
(hri)