Viral! Kafe di Rusia Jual Kopi dengan Bahan Dasar ASI, Harganya Rp123 Ribu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Viral di media sosial sebuah kafe di Perm, Rusia menjual kopi dengan bahan dasar air susu ibu (ASI) . Kopi jenis latte ini bisa ditemukan di kafe bernama Coffee Smile.
Dilansir dari Oddity Central, Sabtu (27/5/2023) sejak mengumumkan rencana untuk memperkenalkan kopi yang terbuat dari ASI , kafe ini langsung menuai kontroversi. Bahkan, viral di media sosial selama seminggu terakhir.
Pemilik Coffee Smile Maxim Kobelev juga sempat merilis video promosi yang mengklaim bahwa kafenya akan menggunakan ASI asli. ASI disimpan dalam kantong khusus farmasi.
Imbas promosinya itu, banyak ibu muda menyusui yang sengaja memasok ASI. Mereka kemudian menjual ASI yang sudah dikumpulkan kepada Kobelev sebagai salah satu bahan baku kopi di kafenya.
“Saya baru-baru ini mengambil cuti hamil dan melihat banyak ASI yang dibutuhkan. Saya punya banyak,” kata seorang ibu muda, dalam video promosi yang dibuat Kobelev.
“Anak saya makan sedikit, jadi saya berpikir, mengapa tidak mencari uang tambahan? Saya seorang penata rambut, tetapi Anda tidak dapat memotong banyak rambut dengan seorang anak. Saya bahkan membuatkan kopi dengan ASI untuk suami saya, dia menyukainya,” lanjutnya.
Kobelev meyakinkan calon pelanggan, bahwa ASI yang digunakan telah diuji klinis sehingga aman untuk dikonsumsi. Dia juga menambahkan, bahwa hanya sekitar 40 hingga 45 dosis minuman yang mengandung ASI yang akan disajikan di awal.
Rencananya, dia akan meningkatkan produksinya menjadi 1.000 produk kopi pada akhir tahun. Kobelev lantas membanderol kopi dengan ASI ini seharga USD8 atau setara dengan Rp123 ribu.
Setelah video promosi menjadi viral di media sosial, orang-orang mulai bertanya-tanya apakah semuanya itu bohong, dan mengapa Rospotrebnadzor, otoritas keamanan pangan Rusia, tidak terlibat. Beberapa tertarik untuk mencoba kopi dengan bahan dasar ASI.
Seorang deputi setempat memulai jajak pendapat, menanyakan orang-orang apakah mereka tertarik untuk mencoba minuman kopi yang dicampur dengan ASI. Menariknya, 46 persen responden menjawab tidak pernah, sementara 23 persen menyatakan siap untuk mencobanya.
Mengetahui hal tersebut, Kobelev akhirnya mengklarifikasi bahwa promosi kopi berbahan dasar ASI tersebut tidak benar-benar menggunakan air susu ibu sebagai bahan dasar. Dia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk mendompleng popularitas kafenya agar lebih banyak dikenal.
Dia memastikan, sejauh ini kopi di kafenya masih menyajikan berbagai minuman termasuk latte dengan bahan dasar susu sapi hingga susu kambing. Kobelev tidak pernah membayangkan bahwa tipuan pemasarannya akan laris manis.
“Faktanya, kami tidak menyiapkan atau menjual kopi dengan ASI. Saat berita ramai, orang-orang mulai berdatangan dan dengan serius meminta kopi dengan ASI. Kami menjelaskan bahwa kami tidak menjualnya,” jelas Kobelev.
“Banyak teman saya yang ingin mencoba kopi ini. Untuk mereka, saya menyiapkan minuman dengan campuran susu kambing dan almond. Rasanya sangat mirip. Saya tahu ini karena sebagai ayah dari dua anak, saya juga mencicipi yang asli,” sambungnya.
Kobelev mengungkapkan bahwa penggunaan ASI sebagai bahan baku bisnis minuman adalah salah satu tindakan yang ilegal. “Menggunakan ASI untuk membuat kopi adalah ilegal, itulah sebabnya kami tidak melakukannya,” tandasnya.
Dilansir dari Oddity Central, Sabtu (27/5/2023) sejak mengumumkan rencana untuk memperkenalkan kopi yang terbuat dari ASI , kafe ini langsung menuai kontroversi. Bahkan, viral di media sosial selama seminggu terakhir.
Pemilik Coffee Smile Maxim Kobelev juga sempat merilis video promosi yang mengklaim bahwa kafenya akan menggunakan ASI asli. ASI disimpan dalam kantong khusus farmasi.
Imbas promosinya itu, banyak ibu muda menyusui yang sengaja memasok ASI. Mereka kemudian menjual ASI yang sudah dikumpulkan kepada Kobelev sebagai salah satu bahan baku kopi di kafenya.
“Saya baru-baru ini mengambil cuti hamil dan melihat banyak ASI yang dibutuhkan. Saya punya banyak,” kata seorang ibu muda, dalam video promosi yang dibuat Kobelev.
“Anak saya makan sedikit, jadi saya berpikir, mengapa tidak mencari uang tambahan? Saya seorang penata rambut, tetapi Anda tidak dapat memotong banyak rambut dengan seorang anak. Saya bahkan membuatkan kopi dengan ASI untuk suami saya, dia menyukainya,” lanjutnya.
Kobelev meyakinkan calon pelanggan, bahwa ASI yang digunakan telah diuji klinis sehingga aman untuk dikonsumsi. Dia juga menambahkan, bahwa hanya sekitar 40 hingga 45 dosis minuman yang mengandung ASI yang akan disajikan di awal.
Rencananya, dia akan meningkatkan produksinya menjadi 1.000 produk kopi pada akhir tahun. Kobelev lantas membanderol kopi dengan ASI ini seharga USD8 atau setara dengan Rp123 ribu.
Setelah video promosi menjadi viral di media sosial, orang-orang mulai bertanya-tanya apakah semuanya itu bohong, dan mengapa Rospotrebnadzor, otoritas keamanan pangan Rusia, tidak terlibat. Beberapa tertarik untuk mencoba kopi dengan bahan dasar ASI.
Seorang deputi setempat memulai jajak pendapat, menanyakan orang-orang apakah mereka tertarik untuk mencoba minuman kopi yang dicampur dengan ASI. Menariknya, 46 persen responden menjawab tidak pernah, sementara 23 persen menyatakan siap untuk mencobanya.
Mengetahui hal tersebut, Kobelev akhirnya mengklarifikasi bahwa promosi kopi berbahan dasar ASI tersebut tidak benar-benar menggunakan air susu ibu sebagai bahan dasar. Dia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk mendompleng popularitas kafenya agar lebih banyak dikenal.
Dia memastikan, sejauh ini kopi di kafenya masih menyajikan berbagai minuman termasuk latte dengan bahan dasar susu sapi hingga susu kambing. Kobelev tidak pernah membayangkan bahwa tipuan pemasarannya akan laris manis.
“Faktanya, kami tidak menyiapkan atau menjual kopi dengan ASI. Saat berita ramai, orang-orang mulai berdatangan dan dengan serius meminta kopi dengan ASI. Kami menjelaskan bahwa kami tidak menjualnya,” jelas Kobelev.
“Banyak teman saya yang ingin mencoba kopi ini. Untuk mereka, saya menyiapkan minuman dengan campuran susu kambing dan almond. Rasanya sangat mirip. Saya tahu ini karena sebagai ayah dari dua anak, saya juga mencicipi yang asli,” sambungnya.
Kobelev mengungkapkan bahwa penggunaan ASI sebagai bahan baku bisnis minuman adalah salah satu tindakan yang ilegal. “Menggunakan ASI untuk membuat kopi adalah ilegal, itulah sebabnya kami tidak melakukannya,” tandasnya.
(dra)