Kasus Bayi Jatuh dari Tempat Tidur Sering Terjadi, Dokter Anak Ingatkan Bahaya Cedera Ini

Senin, 31 Juli 2023 - 19:30 WIB
loading...
Kasus Bayi Jatuh dari Tempat Tidur Sering Terjadi, Dokter Anak Ingatkan Bahaya Cedera Ini
Ilustrasi bayi jatuh dari tempat tidur. Foto/Freepik
A A A
JAKARTA - Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta, dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi menjelaskan sejauh ini kasus cedera pada anak umumnya terjadi karena jatuh dari kasur, khususnya bayi berusia di bawah 3 sampai 4 bulan.

“Kalau kita kan disini banyak melayani bayi, paling sering itu jatuh dari tempat tidur. Karena anak kan umur 3-4 bulan tadinya nggak bisa ngapa-ngapain, nah mulai umur segitu paling sering jatuh dari tempat tidur,” ujar dr. Tiwi, saat diwawancara di RSIA Bunda Jakarta, Senin, (31/7/2023).

Menurut dr. Tiwi, cedera yang terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun umumnya tidak menimbulkan risiko yang cukup fatal. Hal ini justru berbanding terbalik dengan anak usia di atas 2 tahun yang lebih memiliki risiko besar terjadinya cedera, khususnya di bagian kepala karena memiliki struktur tengkorak yang sudah cenderung keras seperti orang dewasa.

“Kalau anak di bawah 2 tahun sih sebetulnya tidak bahaya. Yang bahaya itu kalau sudah 2 tahun ke atas ya. Karena struktur tengkorak kepalanya sudah jauh lebih keras dibanding anak bayi,” ungkapnya.



Meski begitu, anak usia di bawah 2 tahun biasanya relatif sulit diperiksa ketika mengalami cedera di kepala, salah satunya risiko keretakan tulang. Oleh karenanya, dr. Tiwi dan para dokter spesialis anak umumnya menganjurkan untuk mempertimbangkan melakukan CT scan kepala untuk memastikan ada tidaknya hal yang berbahaya seperti misalnya perdarahan dalam kepala.

“Risiko cedera kepala dapat dianggap rendah bila jatuhnya tidak tinggi, tidak ada gejala gangguan saraf setelahnya, dan dalam observasi dua jam setelahnya tidak ada kelainan," papar dr. Tiwi

"Risiko sedang bila kepala terbentur keras, mual dan muntah berulang (3-4 kali), terjadi gangguan kesadaran kurang dari 1 menit, anak jadi rewel atau lemas, adanya benjolan besar,” pungkasnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)