6 Kebiasaan Makan yang Bikin Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Konsumsi Gorengan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa kebiasaan makan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi . Salah satunya konsumsi gorengan berlebihan yang bahkan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari lantaran rasanya yang enak.
Sayangnya, tidak semua orang mengetahui bahaya di balik kebiasaan makan mereka yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi . Padahal, penyakit yang juga dikenal sebagai hipertensi ini dapat merusak arteri dengan membuatnya kurang elastis.
Kondisi ini bisa menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung, yang pada akhirnya memicu penyakit jantung. Pola makan yang buruk bisa menjadi penyebab berbahaya bagi tekanan darah tinggi.
Berikut kebiasaan makan yang menyebabkan tekanan darah tinggi dilansir dari Express, Sabtu (5/8/2023).
Mengonsumsi terlalu banyak garam, atau natrium, dapat menyebabkan retensi cairan dan memberi tekanan hingga ketegangan ekstra pada pembuluh darah yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Daging olahan seperti bacon, sosis, daging deli, sup kalengan, makanan cepat saji, camilan asin, dan bumbu seperti kecap dan saus salad, seringkali tinggi sodium. Kelebihan natrium dalam makanan ini dapat menyebabkan retensi cairan dan membebani pembuluh darah.
Kalium dapat menangkal efek berbahaya dari natrium, membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali. Ketika kekurangan kalium, keseimbangan natrium-kalium terganggu, yang dapat menyebabkan peningkatan retensi natrium dan tekanan darah tinggi.
Makanan yang mengandung potasium seperti alpukat, pisang, kentang, kacang-kacangan, bayam, buah-buahan kering dan banyak lagi.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dengan merangsang pelepasan hormon. Kondisi ini bisa menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik, dan meningkatkan retensi natrium, yang semuanya berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
NHS menyarankan pria dan wanita untuk tidak minum lebih dari 14 unit alkohol seminggu secara teratur.
Makanan yang dikemas dengan lemak tidak sehat, garam, dan gula semuanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi makanan ini secara teratur dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dari waktu ke waktu.
Lemak tidak sehat ini dapat menyebabkan perkembangan aterosklerosis yakni pengerasan pembuluh darah, mengurangi elastisitasnya dan meningkatkan tekanan darah.
Terkandung dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, biji-bijian dan kacang-kacangan, serat tidak hanya bermanfaat bagi fungsi usus Anda. Serat membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan pencernaan yang sehat.
Serat juga terbukti mengurangi kadar kolesterol, dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dengan merangsang pelepasan hormon stres seperti adrenalin. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa minum kopi dapat menyebabkan peningkatan akut tekanan darah.
Namun, efek jangka panjang kafein pada tekanan darah masih menjadi bahan perdebatan.
Sayangnya, tidak semua orang mengetahui bahaya di balik kebiasaan makan mereka yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi . Padahal, penyakit yang juga dikenal sebagai hipertensi ini dapat merusak arteri dengan membuatnya kurang elastis.
Kondisi ini bisa menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung, yang pada akhirnya memicu penyakit jantung. Pola makan yang buruk bisa menjadi penyebab berbahaya bagi tekanan darah tinggi.
Kebiasaan Makan yang Bikin Tekanan Darah Tinggi
Berikut kebiasaan makan yang menyebabkan tekanan darah tinggi dilansir dari Express, Sabtu (5/8/2023).
1. Terlalu Banyak Konsumsi Garam
Mengonsumsi terlalu banyak garam, atau natrium, dapat menyebabkan retensi cairan dan memberi tekanan hingga ketegangan ekstra pada pembuluh darah yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Daging olahan seperti bacon, sosis, daging deli, sup kalengan, makanan cepat saji, camilan asin, dan bumbu seperti kecap dan saus salad, seringkali tinggi sodium. Kelebihan natrium dalam makanan ini dapat menyebabkan retensi cairan dan membebani pembuluh darah.
2. Kurang Konsumsi Potasium
Kalium dapat menangkal efek berbahaya dari natrium, membantu menjaga tekanan darah tetap terkendali. Ketika kekurangan kalium, keseimbangan natrium-kalium terganggu, yang dapat menyebabkan peningkatan retensi natrium dan tekanan darah tinggi.
Makanan yang mengandung potasium seperti alpukat, pisang, kentang, kacang-kacangan, bayam, buah-buahan kering dan banyak lagi.
3. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dengan merangsang pelepasan hormon. Kondisi ini bisa menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik, dan meningkatkan retensi natrium, yang semuanya berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
NHS menyarankan pria dan wanita untuk tidak minum lebih dari 14 unit alkohol seminggu secara teratur.
4. Konsumsi Makanan Olahan dan Gorengan
Makanan yang dikemas dengan lemak tidak sehat, garam, dan gula semuanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi makanan ini secara teratur dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dari waktu ke waktu.
Lemak tidak sehat ini dapat menyebabkan perkembangan aterosklerosis yakni pengerasan pembuluh darah, mengurangi elastisitasnya dan meningkatkan tekanan darah.
5. Rendah Serat
Terkandung dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, biji-bijian dan kacang-kacangan, serat tidak hanya bermanfaat bagi fungsi usus Anda. Serat membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan pencernaan yang sehat.
Serat juga terbukti mengurangi kadar kolesterol, dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
6. Konsumsi Kafein Berlebihan
Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dengan merangsang pelepasan hormon stres seperti adrenalin. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa minum kopi dapat menyebabkan peningkatan akut tekanan darah.
Namun, efek jangka panjang kafein pada tekanan darah masih menjadi bahan perdebatan.
(dra)