Ini Panduan Memulai Investasi di Usia Muda, Jangan Salah!
loading...
![Ini Panduan Memulai...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/08/09/166/1172031/ini-panduan-memulai-investasi-di-usia-muda-jangan-salah-nbf.webp)
Banyak anak muda yang mulai melirik investasi dalam berbagai bentuk untuk masa depannya. Namun, tak sedikit yang masih merasa bingung ketika ingin memulainya. Foto/tangkapan layar kanal YouTube Partai Perindo
A
A
A
JAKARTA - Banyak anak muda yang mulai melirik investasi dalam berbagai bentuk untuk masa depannya. Namun, tak sedikit yang masih merasa bingung ketika ingin memulainya.
Beberapa di antaranya sulit menentukan antara berinvestasi atau menabung. Sebab, hal ini juga dipengaruhi dengan kondisi keuangan.
Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 2 Partai Perindo Ani Kusumadewi, S.E., M.M mengatakan sebaiknya anak muda memulai investasi ketika sudah memiliki penghasilan.
"Save money dan alokasikan untuk investasi," kata Ani dalam Podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo , Rabu (9/8/2023).
Menurut Ani, anak muda sekarang merasa takut berinvestasi karena menganggap investasi memiliki risiko yang besar.
"Ya memang, makanya perlu ada pertimbangan. Ada yang berani ambil risiko untuk mendapatkan opportunity ke depannya, ada juga yang tidak," jelasnya.
Sementara itu, Bacaleg DPR RI Dapil Banten 3 Partai Perindo Stephandi Dirgahayu, S.Bns., CAT menjelaskan anak muda bisa memulai investasi sejak sekolah.
"Aku pun sudah mulai dari sekolah, pas SMA. Jadi aku menyisihkan uang jajan dan aku tabung. Kebiasaan itu dibentuk sampai sekarang," jelas Stephandi.
Tak bisa dipungkiri, sebagai gen Z, Stephandi juga mengaku bahwa banyak sekali godaan untuk mereka yang ingin berinvestasi. Alhasil gagal berinvestasi. Dia pun memberi tips kepada anak muda yang ingin berinvestasi.
"Sebaiknya hastag hidup cuma sekali harus dihapus, karena kita memilih masa depan kita mau seperti apa. Kita yang memilih kedepannya mau punya aset berapa, kita sendiri yang memilih," ujarnya.
Stephandi mengungkapkan sebaiknya mulai untuk membuat budgeting setiap bulannya. Ini bertujuan memudahkan untuk berinvestasi.
"Kalau sudah ngebudgetin 50 persen buat spending nggak masalah, yang penting 50 persennya lagi jangan dipakai. Karena itu yang menentukan masa depan lo gimana," tandasnya.
Beberapa di antaranya sulit menentukan antara berinvestasi atau menabung. Sebab, hal ini juga dipengaruhi dengan kondisi keuangan.
Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 2 Partai Perindo Ani Kusumadewi, S.E., M.M mengatakan sebaiknya anak muda memulai investasi ketika sudah memiliki penghasilan.
"Save money dan alokasikan untuk investasi," kata Ani dalam Podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo , Rabu (9/8/2023).
Menurut Ani, anak muda sekarang merasa takut berinvestasi karena menganggap investasi memiliki risiko yang besar.
"Ya memang, makanya perlu ada pertimbangan. Ada yang berani ambil risiko untuk mendapatkan opportunity ke depannya, ada juga yang tidak," jelasnya.
Sementara itu, Bacaleg DPR RI Dapil Banten 3 Partai Perindo Stephandi Dirgahayu, S.Bns., CAT menjelaskan anak muda bisa memulai investasi sejak sekolah.
"Aku pun sudah mulai dari sekolah, pas SMA. Jadi aku menyisihkan uang jajan dan aku tabung. Kebiasaan itu dibentuk sampai sekarang," jelas Stephandi.
Tak bisa dipungkiri, sebagai gen Z, Stephandi juga mengaku bahwa banyak sekali godaan untuk mereka yang ingin berinvestasi. Alhasil gagal berinvestasi. Dia pun memberi tips kepada anak muda yang ingin berinvestasi.
"Sebaiknya hastag hidup cuma sekali harus dihapus, karena kita memilih masa depan kita mau seperti apa. Kita yang memilih kedepannya mau punya aset berapa, kita sendiri yang memilih," ujarnya.
Stephandi mengungkapkan sebaiknya mulai untuk membuat budgeting setiap bulannya. Ini bertujuan memudahkan untuk berinvestasi.
"Kalau sudah ngebudgetin 50 persen buat spending nggak masalah, yang penting 50 persennya lagi jangan dipakai. Karena itu yang menentukan masa depan lo gimana," tandasnya.
(dra)