Jakarta Children's Growth Center dan Jakarta Adult Psychology Center One Stop Solution Kesehatan Mental
loading...
A
A
A
Layanan kedua yang juga diluncurkan YPPH adalah JAPC. Di mana menyediakan layanan bagi segmen dewasa, pasangan dan keluarga dengan berfokus pada tiga program layanan, yaitu pemeriksaan psikologis, konseling dan psikoterapi, serta coaching dan psikoedukasi.
Program unggulan yang ditawarkan mencakup tes kecocokan pasangan untuk pasangan yang akan dan sudah menikah serta layanan dukungan kelompok pada komunitas spesifik. Seperti halnya, orang tua dengan anak berkebutuhan khusus atau individu dengan penyakit terminal.
JCGC dan JAPC dikelola di bawah Breakthrough For Life (BFL) Center, yang ditargetkan memberikan layanan one stop solution untuk kesehatan mental, dengan dukungan lebih dari 20 praktisi yang ahli dan tersertifikasi di bidangnya. Ini terdiri dari psikolog, pendidik, terapis wicara, dan terapis okupasi, terapis seni, terapis bermain danlayanan penunjang lainnya.
Sejak didirikannya, BFL memiliki visi spesifik yang membedakannya dengan beberapa pusat kesehatan mental lainnya.BFL menawarkan pendekatan yang unik dalam memberikan layanan kesehatan mental, yakni pendekatan yang berbasis relasi.
“Di BFL, kami percaya bahwa isu mental tidak bisa lepas dari konteks relasi. Sehingga fokus terapi ialah pemulihan relasi antara individu dengan dirinya sendiri, dengan orang lain, termasuk dengan Penciptanya," ujar psikolog klinis sekaligus direktur program di BFL Karel Karsten Himawan, Ph.D.
Dalam penanganan kasus-kasus anak, pendekatan berbasis relasi tercermin sebagaimana disampaikan oleh psikolog klinis anak JCGC Fransisca Febriani Sidjaja, Ph.D.
"Pendekatan-pendekatan dalam menangani anak dengan kebutuhan khusus perlu tidak hanya berfokus pada pembentukan target perilaku seperti yang diharapkan, tetapi lebih dari itu harus turut mengakomodasi kebutuhan individu itu untuk membangun relasi yang sehat dengan orang tua, pengasuh, dan lingkungannya. Di BFL, pendekatan relational-based approach akan terefleksi dalam setiap program yang kami tawarkan," ungkap Febriani.
"Hadirnya kedua klinik juga menjadi solusi untuk menghilangkan stigma terhadap orang dengan gangguan kesehatan mental dengan perawatan yang holistik bagi setiap individu, dengan mengembangkan dan meningkatkan potensi yang tersembunyi sebagai prioritas kami dalampenanganannya," tutup Stephanie.
Program unggulan yang ditawarkan mencakup tes kecocokan pasangan untuk pasangan yang akan dan sudah menikah serta layanan dukungan kelompok pada komunitas spesifik. Seperti halnya, orang tua dengan anak berkebutuhan khusus atau individu dengan penyakit terminal.
JCGC dan JAPC dikelola di bawah Breakthrough For Life (BFL) Center, yang ditargetkan memberikan layanan one stop solution untuk kesehatan mental, dengan dukungan lebih dari 20 praktisi yang ahli dan tersertifikasi di bidangnya. Ini terdiri dari psikolog, pendidik, terapis wicara, dan terapis okupasi, terapis seni, terapis bermain danlayanan penunjang lainnya.
Sejak didirikannya, BFL memiliki visi spesifik yang membedakannya dengan beberapa pusat kesehatan mental lainnya.BFL menawarkan pendekatan yang unik dalam memberikan layanan kesehatan mental, yakni pendekatan yang berbasis relasi.
“Di BFL, kami percaya bahwa isu mental tidak bisa lepas dari konteks relasi. Sehingga fokus terapi ialah pemulihan relasi antara individu dengan dirinya sendiri, dengan orang lain, termasuk dengan Penciptanya," ujar psikolog klinis sekaligus direktur program di BFL Karel Karsten Himawan, Ph.D.
Dalam penanganan kasus-kasus anak, pendekatan berbasis relasi tercermin sebagaimana disampaikan oleh psikolog klinis anak JCGC Fransisca Febriani Sidjaja, Ph.D.
"Pendekatan-pendekatan dalam menangani anak dengan kebutuhan khusus perlu tidak hanya berfokus pada pembentukan target perilaku seperti yang diharapkan, tetapi lebih dari itu harus turut mengakomodasi kebutuhan individu itu untuk membangun relasi yang sehat dengan orang tua, pengasuh, dan lingkungannya. Di BFL, pendekatan relational-based approach akan terefleksi dalam setiap program yang kami tawarkan," ungkap Febriani.
"Hadirnya kedua klinik juga menjadi solusi untuk menghilangkan stigma terhadap orang dengan gangguan kesehatan mental dengan perawatan yang holistik bagi setiap individu, dengan mengembangkan dan meningkatkan potensi yang tersembunyi sebagai prioritas kami dalampenanganannya," tutup Stephanie.