6 Sayuran yang Menyebabkan Gula Darah Tinggi, Bikin Sulit Kelola Diabetes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sayuran yang menyebabkan gula darah tinggi sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan, khususnya oleh mereka yang menderita diabetes . Menurut penelitian, makanan ini bisa membuat kadar gula darah naik dengan sangat cepat.
Dilansir dari Express, Sabtu (19/8/2023) American Diabetes Association (ADA) menyarankan bahwa meskipun sayuran adalah makanan yang baik, penderita gula darah tinggi hanya boleh makan sebagian dari varietas bertepung.
Adapun sayuran yang menyebabkan gula darah tinggi di antaranya adalah wortel, jagung, kacang polong, bengkuang, labu dan kentang. Makanan ini mengandung karbohidrat, yang dipecah menjadi gula darah dan digunakan oleh sel sebagai bahan bakar.
"Masalah dengan beberapa makanan bertepung adalah dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, yang dapat mempersulit Anda untuk mengelola diabetes,” kata Diabetes UK.
Foto/Infografis SINDOnews
Untuk menurunkan kadar gula darah, disarankan mengonsumsi sayuran non-tepung dengan indeks glikemik (GI) rendah. Ini karena makanan tersebut dipecah lebih lambat dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara bertahap dari waktu ke waktu.
Makanan ini meliputi amaranth atau bayam China, artichoke, asparagus, jagung bayi. Selain itu, rebung, kacang, tauge, bit, kubis Brussel, brokoli, dan kubis hijau.
Beberapa makanan rendah GI, seperti gandum, buah, sayuran, kacang-kacangan dan lentil, adalah makanan yang harus dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang. Namun, menggunakan indeks glikemik untuk memutuskan apakah makanan sehat tidak tepat.
“Makanan dengan GI tinggi belum tentu tidak sehat dan tidak semua makanan dengan GI rendah itu sehat," jelas NHS.
“Juga, makanan yang mengandung atau dimasak dengan lemak dan protein memperlambat penyerapan karbohidrat, menurunkan GI mereka,” sambungnya.
Jika hanya makan makanan dengan GI rendah, pola makan Anda mungkin tidak seimbang dan tinggi lemak. “Oleh karena itu, mengandalkan GI saja bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk memutuskan apakah makanan atau kombinasi makanan itu sehat,” tandasnya.
Dilansir dari Express, Sabtu (19/8/2023) American Diabetes Association (ADA) menyarankan bahwa meskipun sayuran adalah makanan yang baik, penderita gula darah tinggi hanya boleh makan sebagian dari varietas bertepung.
Adapun sayuran yang menyebabkan gula darah tinggi di antaranya adalah wortel, jagung, kacang polong, bengkuang, labu dan kentang. Makanan ini mengandung karbohidrat, yang dipecah menjadi gula darah dan digunakan oleh sel sebagai bahan bakar.
"Masalah dengan beberapa makanan bertepung adalah dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, yang dapat mempersulit Anda untuk mengelola diabetes,” kata Diabetes UK.
Foto/Infografis SINDOnews
Untuk menurunkan kadar gula darah, disarankan mengonsumsi sayuran non-tepung dengan indeks glikemik (GI) rendah. Ini karena makanan tersebut dipecah lebih lambat dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara bertahap dari waktu ke waktu.
Makanan ini meliputi amaranth atau bayam China, artichoke, asparagus, jagung bayi. Selain itu, rebung, kacang, tauge, bit, kubis Brussel, brokoli, dan kubis hijau.
Beberapa makanan rendah GI, seperti gandum, buah, sayuran, kacang-kacangan dan lentil, adalah makanan yang harus dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang. Namun, menggunakan indeks glikemik untuk memutuskan apakah makanan sehat tidak tepat.
“Makanan dengan GI tinggi belum tentu tidak sehat dan tidak semua makanan dengan GI rendah itu sehat," jelas NHS.
“Juga, makanan yang mengandung atau dimasak dengan lemak dan protein memperlambat penyerapan karbohidrat, menurunkan GI mereka,” sambungnya.
Jika hanya makan makanan dengan GI rendah, pola makan Anda mungkin tidak seimbang dan tinggi lemak. “Oleh karena itu, mengandalkan GI saja bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk memutuskan apakah makanan atau kombinasi makanan itu sehat,” tandasnya.
(dra)