Benarkah Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Gula Darah Naik?

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 12:04 WIB
loading...
Benarkah Kurang Tidur...
Kurang tidur bisa berpengaruh pada kadar gula darah. Foto/Ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Kurang tidur bisa berdampak negatif pada tubuh manusia. Salah satunya berpengaruh pada kadar gula darah .

Klaim yang sering muncul adalah kurang tidur bisa berakibat pada peningkatan kadar gula darah. Namun, apakah klaim ini benar adanya?

Berikut penjelasan mengenai hubungan kurang tidur dan gula darah.

Benarkah Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Gula Darah Naik?


Penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara kurang tidur dan gangguan metabolisme, termasuk gula darah. Namun, perlu dicatat bahwa efek ini lebih kompleks daripada sekadar menyatakan bahwa kurang tidur secara langsung menyebabkan peningkatan gula darah.

Ada sejumlah faktor berkontribusi pada hubungan kurang tidur dengan gula darah naik.

1. Resistensi Insulin


Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Hormon ini mengatur kadar gula darah.

Ini berarti tubuh perlu menghasilkan lebih banyak insulin untuk mengontrol gula darah sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko diabetes tipe 2.


2. Hormon Kortisol


Kurang tidur dapat memengaruhi regulasi hormon kortisol dalam tubuh. Kortisol dapat memengaruhi respons insulin dan metabolisme karbohidrat yang dapat berdampak pada kadar gula darah.

3. Nafsu Makan dan Pola Makan


Kurang tidur dapat memengaruhi regulasi hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin. Ini dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan terutama untuk makanan berkalori tinggi dan kurangnya kemampuan untuk mengontrol pola makan.

Konsumsi makanan yang tidak sehat juga dapat memengaruhi keseimbangan gula darah. Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara kurang tidur dan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Misalnya, studi observasional yang dilakukan pada populasi dewasa telah menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 6-7 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2.

Namun, penting untuk diingat bahwa bukti ini tidak selalu menunjukkan hubungan sebab-akibat langsung. Banyak faktor lain, seperti pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan faktor genetik, juga dapat memengaruhi risiko diabetes.

Kurang tidur mungkin berkontribusi pada peningkatan gula darah, namun bukan satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan.

Meskipun ada hubungan yang jelas antara kurang tidur dan risiko gangguan metabolisme, klaim bahwa kurang tidur secara langsung menyebabkan peningkatan gula darah perlu dipahami dengan konteks yang tepat.

Kurang tidur dapat berkontribusi pada resistensi insulin, perubahan hormon, dan pola makan yang tidak sehat, yang pada gilirannya dapat memengaruhi keseimbangan gula darah.

Upaya untuk mempertahankan pola tidur yang sehat, dikombinasikan dengan gaya hidup yang seimbang tetap menjadi kunci dalam menjaga kesehatan tubuh. Ini dapat mencegah risiko gangguan metabolik, termasuk diabetes tipe 2.

Itulah ulasan mengenai pertanyaan benarkah kurang tidur bisa menyebabkan gula darah naik? Semoga ulasan ini bermanfaat bagi para pembaca.
(okt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1882 seconds (0.1#10.24)