8 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali, Bisa Picu Keracunan

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 20:50 WIB
loading...
A A A
Nasi yang dimasak bisa terkontaminasi bakteri bernama bacillus cereus. Meskipun bakteri ini tidak berbahaya jika terkena panas, mereka sebenarnya menghasilkan spora yang beracun dan tahan panas.

Makanlah nasi yang sudah dimasak sesegera mungkin tanpa mendiamkannya berjam-jam pada suhu ruangan. Jika Anda benar-benar harus memanaskan kembali nasi, pastikan setiap bagian masakan sudah panas.

6. ASI dan Makanan Bayi

8 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali, Bisa Picu Keracunan

Foto/Yummy Toddler Food

Meskipun ASI (Air Susu Ibu) dan makanan bayi dapat dihangatkan untuk anak, namun tidak boleh dipanaskan kembali di microwave. Ahli gizi ahli diet Susie Garcia mengatakan kepada Bustle bahwa gelombang mikro dapat memanaskan makanan secara tidak merata.

Sehingga menimbulkan bercak panas yang dapat membakar mulut dan tenggorokan sensitif bayi. Jika Anda perlu memanaskan kembali ASI atau makanan bayi, lakukan dalam bak air panas di atas kompor.

7. Makanan Laut

8 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali, Bisa Picu Keracunan

Foto/Northern Chef

Makanan laut paling enak dinikmati segar. Menurut FDA, makanan laut segar yang ditangkap dan segera dibekukan sebaiknya aman untuk dipanaskan kembali. Namun, makanan laut segar atau matang, yang disimpan di dalam suhu ruangan mengandung bakteri.

Hal ini dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. Pemanasan ulang mungkin tidak membunuh bakteri ini, dan sulit mengetahui bagaimana makanan laut disimpan sebelumnya jika Anda membelinya segar.

8. Bayam

8 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali, Bisa Picu Keracunan

Foto/Food & Home Magazine

Sisa bayam mungkin bukan camilan favorit siapapun, tetapi ada alasan kesehatan untuk menghindari memasukkan sayuran berdaun hijau ini ke dalam microwave. Ini karena nitrat dalam bayam dapat diubah menjadi nitrat dan kemudian menjadi nitrosamin dengan pemanasan ulang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1506 seconds (0.1#10.140)