Sabet Best Director di Ajang Kompetisi Film Internasional, Ini Kiat Fathur Cerferio Liveres

Kamis, 09 November 2023 - 13:05 WIB
loading...
A A A
Dalam kesempatan tersebut Rektor Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah aktif menyumbangkan berbagai prestasi baik Internasional maupun nasional.

Sabet Best Director di Ajang Kompetisi Film Internasional, Ini Kiat Fathur Cerferio Liveres


Rektor juga berpesan usai diwisuda, para alumni saatnya belajar di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya para lulusan ini adalah para duta besar UP. Ke manapun pergi Rektor berharap mereka dapat membawa nama baik almamater.

"Kami ikut bahagia atas kelulusan putra putri Bapak Ibu. Kami berharap mereka sukses di tengah masyarakat, "kata Rektor.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) Siswono Yudo Husodo, berpesan agar semua lulusan tetap harus belajar.

Ia menyatakan belajar bukan hanya di bangku kuliah, kita harus belajar hidup dan berkarya di masyarakat. "Kita hidup di era serba cepat. Interaksi antar bangsa makin intens. Dunia tanpa batas. Arus barang, uang, orang dan teknologi tanpa hambatan, " ucapnya.

Tak hanya itu, mantan menteri era Soeharto tersebut mengingatkan kita harus memiliki daya saing. "Melalui penguasaan teknologi, anak sekarang dituntut terus menerus belajar. Penting untuk menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris, bahasa Korea, bahasa Jepang, dan lain-lain, "katanya.

Dalam Dies Natalis ke-57 juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Prof. Mohammad Mahfud MD. Pada orasi ilmiahnya ia berpesan kepada para wisudawan bahwa hidup bermasyarakat adalah laboratorium sesungguhnya. Bedanya dengan bangku kuliah menurutnya, jika kita melakukan kesalahan di laboratorium kuliah, dosen akan membantu memperbaiki. Namun di laboratorium masyarakat, jika kita melakukan kesalahan, tidak akan bisa direvisi. "Jadi hati-hati, " ucapnya.

Predikat sebagai sarjana, ungkap Calon Wakil Presiden RI ini, berarti menyandang predikat keilmuan dan keintelektualan. "Kalian menyandang predikat sarjana. Predikat ini bukan hanya predikat keilmuan. Tetapi juga menjadi intelektual, " katanya.

Ia juga berpesan agar menjadi sarjana yang dikehendaki konstitusi, yaitu sarjana yang mempunyai kecerdasan hidup. Bukan hanya mencerdaskan otak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2593 seconds (0.1#10.140)