Hanung Bramantyo Idap Anemia hingga Harus Dirawat, Apa Bedanya dengan Darah Rendah?

Sabtu, 09 Desember 2023 - 22:52 WIB
loading...
Hanung Bramantyo Idap Anemia hingga Harus Dirawat, Apa Bedanya dengan Darah Rendah?
Anemia merupakan kondisi rendahnya kadar hemoglobin di dalam darah. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Hanung Bramantyo baru-baru ini didiagnosa mengidap anemia yang menyebabkan kadar hemoglobin (Hb) dalam tubuhnya merosot.

Rupanya, anemia yang diderita Hanung dikarenakan dirinya sempat mengalami pendarahan selama 2 minggu ketika buang air besar (BAB). Akibat pendarahan tersebut, sang sutradara kerap mengalami gejala berupa kepala yang mendadak pusing.

“Dimulai dari mendadak pup saya pendarahan selama 2 minggu. Setelah itu kepala mendadak pusing,” ujar Hanung melalui Instagramnya, @hanungbramantyo, Sabtu (9/12/2023).

Akibat pendarahan yang cukup lama tersebut, Hanung harus kehilangan banyak darah sehingga membuat kadar hemoglobin (Hb) tubuhnya menurun di angka 8 dari kadar normal yakni 13-16.

Usai didiagnosis mengalami anemia, Hanung lantas dirawat di rumah sakit dan harus menjalani tranfusi penambahan darah sebanyak 3 kantong.

“Ternyata kadar Hemoglobin (Hb) saya tembus angka 8 dari normal 13-16. Alhasil saya langsung masuk UGD. Tubuh saya langsung di gelontor 3 pack darah,” ungkapnya.

Lantas, apa saja gejala umum pada anemia? Apakah hanya karena pendarahan saat BAB seperti yang dialami Hanung Bramantyo? Berikut ulasannya, dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM).

Anemia merupakan kondisi rendahnya kadar hemoglobin di dalam darah. Hemoglobin merupakan protein di dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke sel-sel di dalam tubuh.

Dokter Yasjudan Rastrama Putra, Sp.PD dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-KMK UGM mengatakan, anemia sering dikenal dengan gejala 5L yaitu lemah, letih, lesu, lelah, dan lunglai.

“5L merupakan gejala yang sering dirasakan oleh penderita anemia. Selain 5 gejala tersebut, biasanya orang lain akan menyadari bahwa penderita anemia berwajah pucat,” jelas dr. Yasjudan.

Yasjudan menambahkan, ada beberapa penyebab anemia. Antara lain kurang zat besi, kurang asam folat, hemoglobin hilang dengan cepat, penyerapan zat besi dan asam folat terganggu, serta gangguan sumsum tulang belakang.

“Setiap penyebab memiliki penanganan yang berbeda sehingga perlu pemeriksaan dokter untuk memastikan penyebab anemia seseorang,” terang dr. Yasjudan.

Menurut penjelasan dr. Yasjudan, anemia berbeda dengan darah rendah. Darah rendah merupakan kondisi di mana tekanan darah seseorang ada di bawah standar. Sedangkan anemia adalah kondisi rendahnya kadar hemoglobin di dalam darah.

Ada beberapa kondisi pendarahan terjadi di bagian tubuh tertentu seperti mimisan dan keluarnya darah saat BAB. Kondisi tersebut memiliki potensi sebagai penyebab seseorang kekurangan hemoglobin, tetapi belum tentu semua kondisi pendarahan akan berakibat pada anemia.

“Seseorang perlu segera memeriksakan dirinya ke dokter apabila merasakan gejala 5L. Kadar hemoglobin akan diukur melalui tes laboratorium,” ungkapnya.

Standar hemoglobin normal pada pria adalah 13, wanita 12, dan wanita hamil 11. Jika kadar hemoglobin masih berada di antara 9-10, pengobatan yang dilakukan adalah penambahan suplemen.

“Tetapi jika turunnya kadar hemoglobin mencapai 5-7, penambahan darah harus dilakukan,” jelas dr. Yasjudan.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1347 seconds (0.1#10.140)