Kembali Garap Film Horor, Hanung Bramantyo Hadirkan Kengerian Magis Drama Radio Era 80an Trinil

JAKARTA - Film horor terbaru karya sutradara Hanung Bramantyo berjudul Trinil merilis trailler film, Senin (11/12). Film horor itu diangkat dari cerita radio yang populer tahun 1980-an dengan judul yang sama.

"Cerita ini diangkat dari drama tersebut. Cuma diolah supaya lebih sesuai, diangkat ke film oleh Mas Hanung dan dia ambil cerita semua di situ cuma diolah lagi. Semua karakter itu ada, tetapi nama diubah jadi lebih sesuai" ujar Azlin Hilda di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (11/12).

Artis Wulan Guritno kembali bermain film horor karya Hanung Bramantyo dan kali ini Wulan didapuk memerankan tokoh Ayu yang juga menjadi 'hantu' gentayangan dalam cerita tersebut.

Suatu ketika, telepon dari sutradara Hanung Bramantyo langsung diterima aktris Wulan Guritno. Ketika itu Hanung Bramantyo menghubungi Wulan Guritno dan menawarkan sebuah peran dalam film horor.

Menurut Hanung Bramantyo, hanya Wulan Guritno yang pas dan cocok memainkan peran tersebut. Begitu membaca karakter peran dalam film yang ditawarkan Hanung Bramantyo itu Wulan Guritno langsung jatuh cinta.

Wulan Guritno diminta Hanung Bramantyo memainkan peran Ayu di film horor berjudul Trinil Balikno Gembungku. Seketika itu juga Wulan Guritno tidak berpikir dua kali ketika diminta Hanung Bramantyo untuk memainkan karakter Ayu. "Peran Ayu ini memperkaya aktingku," kata Wulan Guritno

Menariknya, Wulan Guritno beradu akting salah satunya dengan Shaloom Razade, putrinya. Ayu, sebut Wulan Guritno, terobsesi untuk berkuasa hingga menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan yang diinginkannya. "Dari situ, ada tragedi dan keserakahan. Gue pun memerankan Ayu dari dia masih hidup sampai mati dan gentatangan,"ucapnya.

Menariknya, mantan istri Aldila Dimitri ini beradu akting salah satunya dengan Shaloom Razade, putrinya.

"Peran Ayu ini kompleks banget, sorot mata saat masih hidup dan sudah meninggal itu nggak sama, ini salah satu tantangan saya," kata Wulan Guritno.

Menariknya, Bagi Hanung Bramantyo, film Trinil Balekno Gembungku ini adalah film horor perdananya setelah 17 tahun membuat film drama.

Cerita film Trinil ini diadaptasi Hanung Bramantyo dari drama radio yang begitu populer di tahun 1980-an. Trinil adalah lakon sandiwara radio yang meledak pada tahun 1985. Suara rintihan, 'Trinil, balekno gembungku' begitu ikonis dan berasal dari tokoh bernama Mbok Suminten. Di eranya, popularitas Mbok Suminten menyaingi Mak Lampir dan Nini Pelet.

Bagi Hanung Bramantyo, film Trinil akan mengawali tahun 2024 dengan film horor di bioskop. Film Trinil menjadi comeback bagi sutradara peraih 2 Piala Citra di Festival Film Indonesia itu setelah 17 tahun.

Terakhir, Hanung Bramantyo menggarap film horor lewat Legenda Sundel Bolong yang kisahnya berlatar tahun 1965 dan ditayangkan di bioskop pada tahun 2007. Bagi Hanung Bramantyo, film Trinil akan mengawali tahun 2024 dengan film horor di bioskop.

Film Trinil menjadi comeback bagi sutradara peraih 2 Piala Citra di Festival Film Indonesia itu setelah 17 tahun. Terakhir, Hanung Bramantyo menggarap film horor lewat Legenda Sundel Bolong yang kisahnya berlatar tahun 1965 dan ditayangkan di bioskop pada tahun 2007.

Kini, Hanung Bramantyo kembali bermain film dengan latar sejarah, yakni dekade 1970-an. Kala itu, Indonesia kali pertama memasuki fase pemilu dengan peserta tiga partai yakni PPP, Golkar dan PDI. Pada masa itu, situasi politik di Indonesia sedang memanas hingga banyak terjadi pembunuhan di kalangan ulama.

Selain Wulan Guritno Trinil juga ikut dibintangi Carmela Van De Kruk, Rangga Nattra, Fattah Amin, dan Shaloom Razade. Film Trinil bakal tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 4 Januari 2024.