Dianggap Tabu, Alam Ganjar Ungkap Cara Lewati Ujian Kesehatan Mental

Kamis, 25 Januari 2024 - 10:18 WIB
loading...
Dianggap Tabu, Alam Ganjar Ungkap Cara Lewati Ujian Kesehatan Mental
Alam Ganjar, anak calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo diskusi soal mental health. Foto/ MPI.
A A A
JAKARTA - Alam Ganjar, anak calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo ternyata pernah mengalami masa-masa sulit karena tekanan mental health.

Hal itu terungkap saat Alam Ganjar hadir dalam diskusi SatSet Ngobrol Mental Health, Pertolongan Pertama Psikologis: Langkah Untuk Membantu Meredam Luka Batin Sesorang yang digelar di Koppi Kitchen, Ilir Barat, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/1/2024).



Acara diinisiasi oleh Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumatera Selatan dan dihadiri oleh ratusan generasi muda dari berbagai daerah di Sumatra Selatan.

Diskusi itu digelar karena masalah kesehatan mental memang jadi persoalan yang ramai di perbincangkan dalam beberapa waktu terakhir di kalangan generasi muda.

Selain Alam Ganjar, ikut serta dalam diskusi adalah psikolog Lediana Afriyanti. Dalam acara tersebut Alam Ganjar memang mengaku sempat memiliki gejala dan diagnosa terkait kecemasan dan PTSD.

Oleh sebab itu, Alam melihat ini sebagai sebuah isu penting yang harus disadari oleh banyak pihak.

"Ternyata kesehatan mental jadi salah satu isu yang cukup signifikan peningkatannya karena baik di sosial media maupun menemukan pengalaman langsung melihat kondisi temen-temen sehingga aku anggap ini isu yang penting untuk dibicarakan dan masih kurang kesadaran banyak orang," kata Alam.

Alam menjelaskan isu mental health ini masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat. Jadi, perlu adanya normalisasi prespektif terhadap isu mental health tersebut agar masyarakat berani berkonsultasi apabila memiliki gejala tersebut.

"Agar mental health ini semakin merata, lintas generasi karena konflik yang dianggap tabu ini terjadi karena kurangnya pemahaman dari masyarakat, sehingga ini perlu di normalisasi apabila sudah mengalami beberapa gangguan segera di konsultasikan," jelas Alam.

Sebab, Alam khawatir nantinya ada self diagnose dan harapannya fasilitas kesehatan mental lebih mudah di akses, seperti layanan puskesmas, pendidikan atau bahkan di sediakan di kawasan perkantoran untuk lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses tersebut.

Selain itu Alam pun berharap ke depan akan ada program hotline kesehatan mental 24/7 dan pos konseling di kampus Puskesmas RS Umum dan layanan konsul keliling secara door to door.

"Sebaiknya harus ada sih claim dalam produk asuransi dari BPJS misal maupun swasta karena isu kesehatan mental saat ini sama pentingnya dengan kesehatan fisik," ungkap Alam.



Dengan demikian, Alam mengajak segenap pihak untuk senantiasa peduli antar sesama supaya hal tersebut bisa direda dari lingkungan sekitar yang saling mendukung satu sama lain.

"Ayo kita saling jaga satu sama lain orang terkasih karena bisa jadi kita satu-satunya orang yang sangat membantu mereka agar isu kesehatan mental kesadarannya naik tidak akan ada lagi orang yang merasa sendiri," tutur Alam.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)