Wamenparekraf Angela Apresiasi Pos Bloc Surabaya untuk Anak Muda Salurkan Kreativitas

Selasa, 30 Januari 2024 - 14:30 WIB
loading...
Wamenparekraf Angela Apresiasi Pos Bloc Surabaya untuk Anak Muda Salurkan Kreativitas
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi hadirnya Pos Bloc Surabaya. Tempat ini menjadi ruang generasi muda berjejaring dan menyalurkan kreativitas. Foto/dok Kemenparekraf
A A A
SURABAYA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi hadirnya Pos Bloc Surabaya , Jawa Timur. Tempat ini menjadi ruang generasi muda untuk berjejaring dan menyalurkan kreativitas.

Angela telah berkeliling Surabaya dan melihat banyak sekali anak muda yang kreatif. Maka dari itu, kehadiran Pos Bloc Surabaya sangatlah berguna untuk anak muda.

"Saya sudah berkeliling dan bertemu banyak generasi muda Surabaya yang kreatif. Dan karena tinggi kreatifnya, mereka butuh wadah untuk mengeksplorasi kreativitas," kata Angela saat hadir di acara Konseria Surabaya-Soft Launching Pos Bloc Surabaya pada Minggu, 28 Januari 2024.

“Pos Bloc akan menjadi yang tepat bagi generasi muda untuk mengasah kreativitas,” imbuhnya.





Pos Bloc Surabaya beralamat di Jalan Kebon Rojo, Surabaya, Jawa Timur. Dibangun di atas lahan seluas 13.950 m2, Pos Bloc Surabaya dulunya Kantor Pos Besar Surabaya. Kehadiran tempat ini diharapkan bisa menjadi ruang yang tepat bagi generasi muda untuk terus berkreasi.

Pos Bloc menjadi ruang kreatif dan untuk menyelenggarakan berbagai acara seni, budaya, pertemuan komunitas kreatif, hiburan, hingga pemberdayaan bisnis UMKM yang telah dikurasi.

Tidak hanya itu saja, Pos Bloc Surabaya juga bisa menjadi destinasi wisata sejarah. Sebab, gedung ini merupakan cagar budaya peninggalan Belanda berusia 1,5 abad.

Gedung ini juga dikenal dengan sejarahnya sebagai tempat Presiden Pertama RI Ir. Soekarno bersekolah di Hogere Burgerschool (HBS). Maka dari itu Pos Bloc juga menghadirkan Galeri Soekarno sebagai bentuk memorabilia jejak sang Proklamator di gedung ini.



Selain itu, ada juga Galeri Pos yang menampilkan benda-benda pos seperti perangko, benda pos lawas, hingga sepeda motor yang digunakan tukang pos.

"Kami berharap Pos Bloc Surabaya semakin berkembang dan menjadi tujuan wisata untuk generasi kreatif," harapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo yang juga hadir di kesempatan yang sama menjelaskan bahwa kehadiran Pos Bloc Surabaya akan menghidupkan kawasan wisata di sekitar tempat itu yang dikenal sebagai kawasan Kota Tua.

"Pos Bloc adalah upaya kita menghidupkan kembali kantor pos lama. Harapannya semua komunitas bisa kumpul di sini," jelas Tiko.



Lebih lanjut, Angela juga menuturkan Pos Bloc Surabaya menjadi potensi dan peluang ekonomi kreatif Indonesia yang sangat tinggi.

Dirut PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menuturkan, saat ini proses renovasi gedung yang berusia 100 tahun lebih ini sudah sepenuhnya selesai. Pihaknya sedang dalam tahap proses kurasi pelaku UMKM yang nantinya akan menjadikan Pos Bloc sebagai etalase dari produk-produk kreatif mereka.

"UMKM akan mulai bergabung pada Maret dan kita akan grand launching. Harapannya Pos Bloc akan menghidupkan (kawasan) Kota Tua Surabaya dan menarik minat dari berbagai komunitas," tutur Faizal.

Dalam acara soft launching Pos Bloc Surabaya ini juga digelar Konseria Surabaya yang menghadirkan penampilan dari grup band Armada dan Groovery Story. Selain itu, Angela juga berkesempatan menyaksikan konser tersebut dan berkeliling ke Galeri Pos hingga Galeri Soekarno.

Sebelumnya, Angela juga berkesempatan meninjau event turnamen PUBGM Surabaya yang berlangsung di Avatar Drink and Chill, Surabaya. Dia mengapresiasi penyelenggaraan turnamen yang diikuti 250 tim tersebut. Angela mendorong lebih banyak pelaku industri untuk mengambil peluang dengan menjadikan kafe sebagai tempat berkumpul komunitas.

"Kami sangat senang karena ini bagian dari pengembangan ekonomi kreatif. Kami mendukung agar terus digelar event-event seperti ini karena akan memberi keuntungan baik bagi komunitas, menjadi wadah untuk mereka berkumpul, dan satu pihak memberi keuntungan bagi pemilik tempat karena menjadi tempat berkumpul," tutup Angela.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1530 seconds (0.1#10.140)