Untuk Maju, Masyarakat Harus Miliki Penglihatan Sehat

Kamis, 01 Februari 2024 - 20:01 WIB
loading...
Untuk Maju, Masyarakat Harus Miliki Penglihatan Sehat
Perayaan 40 Years of JEC: Let’s Go Extra Miles di JEC Kedoya Jakarta, yang juga dihadiri Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin belum lama ini.
A A A
JAKARTA - JEC Eye Hospitals & Clinics memperingati hari jadi yang ke-40. Sejak 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics selalu konsisten berupaya mengoptimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat di Indonesia.

Beragam layanan pun telah dihadirkan untuk memposisikan JEC sebagai sentra kesehatan mata paling komprehensif. Bahkan, kontinu membawa inovasi baru ke Tanah Air, dan melahirkan metode penanganan mata baru lewat jajaran dokter ahlinya. Lebih dari pionir, JEC Eye Hospitals mantap memposisikan diri sebagai eye care leader di Indonesia.

DR. Dr. Johan A Hutauruk, SpM(K), Presiden Direktur PT NSD/JEC Group mengatakan peringatan ulang tahun JEC bukanlah momentum selebrasi semata, tetapi dorongan untuk semakin maju! Tema 'Let's go ExTRA miles' merupakan tema besar HUT ke-40 JEC Eye Hospitals and Clinics.

Tema ini merupakan nilai inti perusahaan kami yaitu Excellence, Trust, Respect and Action-oriented. Di mana komitmen kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih dari standar yang ada.

“Ulang tahun ke-40 ini adalah yang istimewa. Apalagi, kita baru selesai dari pandemi Covid-19. Untuk bisa berkembang kita harus memiliki pelayanan yang baik. Jadi, visit experience-nya yang kita perbaiki. Misalnya, pasien menunggu 2 jam, lalu kita perbaiki jadi 1 jam," tuturnya di sela sela rangkaian acara perayaan “40 Years of JEC: Let’s Go Extra Miles di JEC Kedoya Jakarta, belum lama ini.

Sementara, dalam sambutannya Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU yang hadir langsung dalam perayaan ulang tahun 40 JEC menyampaikan harapan yang besar kepada JEC.

Budi Gunadi mengatakan bahwa pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan manusia, produktivitas rakyat dan daya saing internasional. Sumber daya manusia yang berkualitas berkaitan erat dengan kondisi kesehatan yang bebas gangguan.

“Salah satu yang utama, kesehatan mata, lantaran mata merupakan indra yang berperan sebagai jendela dunia. Karenanya, saya berterima kasih kepada JEC Eye Hospitals and Clinics yang selama 40 tahun kontinu mendukung percepatan pembangunan kesehatan di Tanah Air, melalui penyediaan layanan penanganan mata berstandar internasional,” terangnya.

Menurutnya, untuk masuk dalam kategori Indonesia maju, masyarakat harus memiliki penglihatan yang sehat. Menurut data Kemenkes, saat ini 31,2 juta masyarakat mengalami masalah penglihatan, dan 5,7 juta orang mengalami kebutaan. Ini adalah masalah yang harus diselesaikan.

Salah satu komponen kunci untuk menggerakkan pembangunan kesehatan adalah sumber daya manusia kesehatan - yang berperan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat masyarakat dan JEC adalah institusi kebanggaan Indonesia, tolong dijadikan contoh sehingga kita punya 1000 institusi seperti JEC, supaya bisa ditularkan, ditiru, oleh institusi lainnya.

“Saya minta didiklah lebih banyak dokter-dokter yang juga mengerti bagaimana caranya mengelola suatu perusahaan yang baik. Didiklah dokter-dokter yang bisa bekerja dengan hati dan semangat seperti Dr. Purba dan Dr. Johan. Karena makin banyak institusi seperti ini jadi makin baik. Saya doakan mudah-mudahan JEC jangan hanya 40 tahun, tapi bisa sampai 100 tahun atau bahkan 400 tahun," harap Menkes Budi.

Menanggapi pernyataan Menteri Kesehatan tersebut, Presiden Direktur JEC Korporat, Dr. dr. Johan A Hutauruk, SpM(K) mengatakan sangat mengerti dengan harapan Menteri kesehatan secara nasional untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Dr Johan mengungkapkan apabila kami bisa membantu pendidikan dokter matanya lebih banyak tentu angka penyakit mata di Indonesia bisa menurun. Untuk bisa menjadi negara maju syaratanya adalah harus melek informasi, maka rakyatnya harus pintar. Kalau penglihatannya buta berarti dokter spesial mata harus diperbanyak.

“Harapan itu kami tangkap dan kami sangat mendukung ide tersebut, sehingga mudah-mudahan kami bisa membantu mengatasi masalah kekurangan dokter mata agar penyebarannya lebih merata ke seluruh Indonesia," tutup Dr. Johan.

Dia mengungkapkan lewat pengalaman empat dekade, JEC terus melangkah lebih jauh untuk mengoptimalkan penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Salah satu Gebrakan terbaru untuk mewujudkan itu, JEC meresmikan operasional 3 cabang terbaru sepanjang tahun ini.

Untuk semakin menguatkan program JEC Academy.JEC telah menjalankan JEC Academy sejak 1998 - yakni program pengembangan profesi dan peningkatan keterampilan praktik klinis bagi para tenaga kesehatan mata, baik dokter maupun perawat.

“Pihak kami berkomitmen mengoptimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kami meyakini tujuan tersebut dapat dicapai, salah satunya, dengan pengembangan kompetensi para tenaga kesehatan melalui riset dan pendidikan. Inilah yang semakin memacu JEC untuk berkontribusi menjadi hospital based training program agar kualitas profesional bidang kesehatan mata di Indonesia semakin meningkat dan merata,” paparnya.

Peringatan “40 Years of JEC: Let’s Go Extra Miles” selain dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; juga didampingi Co-founder dan Komisaris Utama PT NSD/JEC Group, Dr. Darwan M. Purba, SpM(K); dan Presiden Direktur JEC Korporat, Dr. dr. Johan Hutauruk, Sp.M(K).

Diperkuat 34 pelatih profesional dan bersertifikat, JEC Academy telah diikuti oleh lebih dari 190 dokter dan 170 perawat dari berbagai wilayah Indonesia, bahkan dari mancanegara. Dalam momentum ini, JEC juga memberikan apresiasi kepada SDM-nya, yaitu melalui penghargaan karyawan terbaik, dan penyerahan emas murni atas loyalitas karyawan.
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1959 seconds (0.1#10.140)