Protein Hewani vs Nabati, Mana yang Lebih Baik?

Minggu, 11 Februari 2024 - 04:48 WIB
loading...
A A A
“Protein nabati biasanya memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan sumber protein hewani, menjadikannya pilihan yang menyehatkan jantung dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular,” kata Dr Itolikar.

Selain itu, protein nabati menawarkan beragam nutrisi penting, termasuk vitamin, mineral, dan fitonutrien, yang bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Protein hewani dan protein nabati berbeda dalam komposisi, sumber, dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan. Protein hewani, yang ditemukan dalam daging, susu, dan telur, mengandung semua asam amino esensial dan nutrisi penting seperti vitamin B12, sehingga sering dianggap sebagai protein lengkap, juga mengandung tingkat lemak jenuh dan kolesterol yang lebih tinggi, sehingga berkontribusi terhadap masalah kardiovaskular.

Sebaliknya, protein nabati mencakup kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian, yang semuanya menawarkan beragam nutrisi, termasuk serat, vitamin, dan mineral. Meskipun beberapa sumber protein nabati mungkin kekurangan asam amino tertentu, menggabungkan makanan nabati yang berbeda dapat menghasilkan protein yang lengkap. Pola makan nabati dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu.



Kesimpulannya, Anda bisa mengonsumsi sumber protein nabati dan hewani. Tapi makanlah protein hewani sesekali dan secukupnya.

Selain itu, untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan jumlah protein harian yang direkomendasikan dari sumber nabati, padu padankan makanan nabati yang berbeda. Ini adalah cara terbaik untuk menggabungkan kedua jenis protein tersebut ke dalam makanan Anda dan memenuhi kebutuhan protein harian Anda.
(tdy)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)