Ini Sederet Cara Majukan Ekosistem Film di Indonesia

Minggu, 11 Februari 2024 - 20:13 WIB
loading...
A A A
Hal ini tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk menonton film Indonesia, sebagaimana ditunjukkan oleh total penonton yang mencapai 55 juta orang pada tahun 2023.

Pada akhir tahun 2023, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media mencatat sebuah pencapaian penting dalam pengelolaan anggarannya. Hingga tanggal 31 Desember 2023, Direktorat ini berhasil menyerap anggaran hampir secara penuh, dengan persentase penyerapan anggaran mencapai 99,96%. Ini menandakan efisiensi dan efektivitas penggunaan dana yang dialokasikan untuk berbagai program dan kegiatan dalam mendukung pengembangan sektor perfilman, musik, dan media.

Industri film Indonesia saat ini sedang mengalami masa keemasan yang menandai periode signifikan dalam sejarah perfilman nasional. Salah satu indikator paling mencolok dari kesuksesan ini adalah dominasi pasar film Indonesia, yang sempat menguasai sekitar 61% market share (pangsa pasar) penonton di dalam negeri pasca pandemi Covid-19, mengungguli pangsa pasar film impor yang berada di angka 31%. Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan preferensi kuat penonton terhadap produksi lokal, tetapi juga menandakan kebangkitan industri perfilman nasional yang semakin mampu bersaing dengan film-film asing.

“Dengan fokus pada peningkatan kualitas dan visibilitas film Indonesia baik di pasar domestik maupun internasional, serta pengembangan SDM dan infrastruktur pendukung, Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk memposisikan diri sebagai pemain penting dalam industri film global. Melalui komitmen dan strategi yang komprehensif, masa depan perfilman Indonesia tampak cerah, dengan potensi yang besar untuk terus tumbuh dan berkembang,” tutup Mahendra.
(atk)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1717 seconds (0.1#10.140)