Menikmati Menu Nusantara di Restoran Bernuansa Alam
loading...
A
A
A
Untuk urusan menu, Bumi dan Talaga Sampireun menyediakan berbagai macam masakan Nusantara yang pasti lezat dan pas di lidah. Ada berbagai sajian berbahan dasar ikan, seperti patin bakar bambu, gurami parahyangan, juga dori dabu-dabu. Ikan patin bakar bambu merupakan sajian andalan di restoran ini. Ikan patin dimasak dalam bambu hitam dengan berbagai bumbu rempah.
Hasilnya, ikan yang empuk dengan rasa bumbu yang meresap. Adapun yang tak kalah unik ialah gurami parahyangan yang dihidangkan dalam nampan berisikan daun selada, sohun, tauge, cincangan bawang putih, bawang merah, jahe, mangga muda, dan cabai rawit. Cara makannya, ikan gurami goreng tepung dibalut dengan daun selada, lalu diberi sedikit tauge, sohun, cincangan bawang merah, bawang putih, jahe, mangga muda, dan cabai rawit, lalu digoreng dan dimakan. Rasa segar jahe dan empuknya ikan berpadu sempurna. (Baca juga: Turki-Yunani Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militernya)
Jangan lewatkan juga sajian udang bakar madu yang jadi andalan di restoran ini. Selain berbahan dasar ikan, ada juga sajian ayam, seperti ayam pletok, yakni ayam yang diungkep dalam air kelapa, lalu digoreng dan disajikan dengan sambal hijau dan kembang honje. Wangi honje membuat rasa ayam jadi istimewa. Sajian sayur pun tak kalah istimewa. Ada tumis kembang pepaya, tumis genjer, hingga botok daun pepaya yang bercita rasa manis dan gurih.
Nikmati juga makanan ringan, seperti jagung telur asing, serabi solo, dan tape goreng. Biar makan makin lengkap, ada berbagai minuman segar khas Indonesia, seperti teh poci hangat, aneka jus segar, hingga kelapa muda.
Buat kamu yang berkunjung bersama anak-anak, jangan takut si kecil akan menolak makan. Pasalnya, Bumi Sampireun juga punya menu yang ramah anak. "Ada gurami terbang yang garing. Itu menu favorit anak saya. Juga ada soto ayam dan mi goreng yang pasti disukai anak-anak," saran Valia.
Selain itu, sebagai komitmen dari Bumi dan Talaga Sampireun agar kuliner Nusantara semakin eksis di zaman yang semakin berkembang seperti saat ini. Restoran Talaga Sampireun yang berada di Bintaro, Ancol, dan Puri juga satu Bumi Sampireun di Vimala Hills berkolaborasi dengan pakar kuliner William Wongso yang telah menyiapkan lima menu kreasi khas Nusantara. Kelima menu tersebut, antara lain ayam tangkap aceh, gulai ikan patin, gadon (pepes daging), dadar pegagan dan nasi minyak batanghari daging masak hitam.
Bumi Sampireun juga dihadirkan sebagai bentuk komitmen untuk terus melestarikan makanan khas Indonesia. Hal itu juga tercermin dari sumber bahan masakan yang disediakan untuk para pelanggan dan pencinta kuliner. Sebagian besar bahan masakan dari pemasok lokal dan tidak ada bahan impor.
"Menu-menu yang dihadirkan adalah menu yang terdapat di buku William Wongso yang mendapatkan penghargaan di Gourmand World Cookbook Awards ke-22 pada Mei 2017," sebut Valia. (Baca juga: Manfaat Tepung Maizena untuk Memasak)
Sementara itu, Valia menjelaskan masa pandemi dan new normal saat ini begitu berpengaruh pada okupansi kunjungan dan omzet pada semua outlet Talaga Sampireun dan Bumi Sampireun, dimulai dari tutup kurang lebih 3 bulan, mulai akhir Maret hingga sekarang kembali beroperasi mengikuti kebijakan pemda masing-masing wilayah.
Hasilnya, ikan yang empuk dengan rasa bumbu yang meresap. Adapun yang tak kalah unik ialah gurami parahyangan yang dihidangkan dalam nampan berisikan daun selada, sohun, tauge, cincangan bawang putih, bawang merah, jahe, mangga muda, dan cabai rawit. Cara makannya, ikan gurami goreng tepung dibalut dengan daun selada, lalu diberi sedikit tauge, sohun, cincangan bawang merah, bawang putih, jahe, mangga muda, dan cabai rawit, lalu digoreng dan dimakan. Rasa segar jahe dan empuknya ikan berpadu sempurna. (Baca juga: Turki-Yunani Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militernya)
Jangan lewatkan juga sajian udang bakar madu yang jadi andalan di restoran ini. Selain berbahan dasar ikan, ada juga sajian ayam, seperti ayam pletok, yakni ayam yang diungkep dalam air kelapa, lalu digoreng dan disajikan dengan sambal hijau dan kembang honje. Wangi honje membuat rasa ayam jadi istimewa. Sajian sayur pun tak kalah istimewa. Ada tumis kembang pepaya, tumis genjer, hingga botok daun pepaya yang bercita rasa manis dan gurih.
Nikmati juga makanan ringan, seperti jagung telur asing, serabi solo, dan tape goreng. Biar makan makin lengkap, ada berbagai minuman segar khas Indonesia, seperti teh poci hangat, aneka jus segar, hingga kelapa muda.
Buat kamu yang berkunjung bersama anak-anak, jangan takut si kecil akan menolak makan. Pasalnya, Bumi Sampireun juga punya menu yang ramah anak. "Ada gurami terbang yang garing. Itu menu favorit anak saya. Juga ada soto ayam dan mi goreng yang pasti disukai anak-anak," saran Valia.
Selain itu, sebagai komitmen dari Bumi dan Talaga Sampireun agar kuliner Nusantara semakin eksis di zaman yang semakin berkembang seperti saat ini. Restoran Talaga Sampireun yang berada di Bintaro, Ancol, dan Puri juga satu Bumi Sampireun di Vimala Hills berkolaborasi dengan pakar kuliner William Wongso yang telah menyiapkan lima menu kreasi khas Nusantara. Kelima menu tersebut, antara lain ayam tangkap aceh, gulai ikan patin, gadon (pepes daging), dadar pegagan dan nasi minyak batanghari daging masak hitam.
Bumi Sampireun juga dihadirkan sebagai bentuk komitmen untuk terus melestarikan makanan khas Indonesia. Hal itu juga tercermin dari sumber bahan masakan yang disediakan untuk para pelanggan dan pencinta kuliner. Sebagian besar bahan masakan dari pemasok lokal dan tidak ada bahan impor.
"Menu-menu yang dihadirkan adalah menu yang terdapat di buku William Wongso yang mendapatkan penghargaan di Gourmand World Cookbook Awards ke-22 pada Mei 2017," sebut Valia. (Baca juga: Manfaat Tepung Maizena untuk Memasak)
Sementara itu, Valia menjelaskan masa pandemi dan new normal saat ini begitu berpengaruh pada okupansi kunjungan dan omzet pada semua outlet Talaga Sampireun dan Bumi Sampireun, dimulai dari tutup kurang lebih 3 bulan, mulai akhir Maret hingga sekarang kembali beroperasi mengikuti kebijakan pemda masing-masing wilayah.