Cara Mencegah Pertumbuhan Kista di Rahim, Berkaca Kasus yang Dialami Kiky Saputri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cara mencegah pertumbuhan kista di rahim menjadi penting agar kehamilan menjadi lancar. Hal ini juga berkaca pada kasus yang dialami Kiky Saputri , di mana dia mengalami keguguran akibat kista.
"Sebenarnya faktor utama aku tuh ada kista, yang aku tahu dari sebelum aku hamil, enam bulan setelah aku menikah," tulis Kiky Saputri .
Dikutip clevelandclinic, kista ovarium adalah kantung berisi cairan atau bahan setengah padat yang terbentuk pada atau di dalam salah satu atau kedua ovarium. Ovarium Anda adalah organ kecil di panggul yang menampung sel telur dan membuat hormon, seperti estrogen dan progesteron.
Ada berbagai jenis kista ovarium, sebagian besar tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya (jinak). Biasanya kista ovarium tidak menimbulkan gejala. Anda mungkin tidak akan tahu bahwa Anda mengidapnya kecuali penyedia layanan kesehatan Anda menemukannya selama pemeriksaan panggul rutin atau prosedur pencitraan.
1. Usia
Kista ovarium lebih sering terjadi jika Anda belum mengalami menopause.
2. Status kehamilan
Kista lebih mungkin terbentuk dan menetap selama kehamilan.
3. Riwayat kista ovarium
Anda lebih mungkin menderita kista ovarium jika Anda pernah mengalaminya sebelumnya.
4. Kondisi medis saat ini
Anda lebih mungkin terkena kista ovarium jika Anda memiliki: endometriosis, masalah hormon atau jika Anda mengonsumsi obat untuk membantu ovulasi, seperti clomiphene.
Reproduksi sel yang tidak normal. Reproduksi sel yang tidak lazim dapat menyebabkan terbentuknya kista seperti dermoid dan kistadenoma.
"Sebenarnya faktor utama aku tuh ada kista, yang aku tahu dari sebelum aku hamil, enam bulan setelah aku menikah," tulis Kiky Saputri .
Baca Juga
Dikutip clevelandclinic, kista ovarium adalah kantung berisi cairan atau bahan setengah padat yang terbentuk pada atau di dalam salah satu atau kedua ovarium. Ovarium Anda adalah organ kecil di panggul yang menampung sel telur dan membuat hormon, seperti estrogen dan progesteron.
Ada berbagai jenis kista ovarium, sebagian besar tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya (jinak). Biasanya kista ovarium tidak menimbulkan gejala. Anda mungkin tidak akan tahu bahwa Anda mengidapnya kecuali penyedia layanan kesehatan Anda menemukannya selama pemeriksaan panggul rutin atau prosedur pencitraan.
Siapa saja yang terkena kista ovarium?
Siapa pun yang memiliki ovarium dapat mengembangkan kista ovarium. Peluang Anda meningkat berdasarkan:1. Usia
Kista ovarium lebih sering terjadi jika Anda belum mengalami menopause.
2. Status kehamilan
Kista lebih mungkin terbentuk dan menetap selama kehamilan.
3. Riwayat kista ovarium
Anda lebih mungkin menderita kista ovarium jika Anda pernah mengalaminya sebelumnya.
4. Kondisi medis saat ini
Anda lebih mungkin terkena kista ovarium jika Anda memiliki: endometriosis, masalah hormon atau jika Anda mengonsumsi obat untuk membantu ovulasi, seperti clomiphene.
Penyebab kista ovarium
Ovulasi adalah penyebab utama kista ovarium. Penyebab lainnya antara lain:Reproduksi sel yang tidak normal. Reproduksi sel yang tidak lazim dapat menyebabkan terbentuknya kista seperti dermoid dan kistadenoma.