8 Daftar Pertanyaan yang Sering Muncul saat Lebaran dan Antisipasi Jawabannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Daftar pertanyaan yang sering muncul saat lebaran perlu ditelaah dan diantisipasi jawabannya sebelum menghadapi keluarga besar di momen hari kemenangan nanti. Meski sekadar basa-basi saja, namun terkadang pertanyaan yang dilontarkan kerap menyinggung ke hal pribadi, sehingga bikin malas untuk menjawabnya.
Ya, hari raya Idul Fitri atau lebaran merupakan momen berkumpul dan silaturahmi bersama keluarga besar. Umumnya, masing-masing anggota keluarga akan saling berinteraksi dengan bertukar cerita atau sebatas bertanya kabar saja.
Pada momen ini tak jarang muncul pertanyaan tambahan yang bisa membuat seseorang tidak nyaman atau bahkan terganggu. Berikut delapan pertanyaan yang sering muncul saat lebaran dan cara menjawabnya.
Untuk lebih mengakrabkan pembicaraan, Anda juga bisa menceritakan sedikit pengalaman yang dilewati saat perjalanan mudik. Seperti terkena macet, salah jalan, dan lain sebagainya.
Menanggapi pertanyaan seperti ini, tetaplah tenang dan berpikir positif untuk menjawabnya. Jawab saja secara ramah seperti "kemarin sempat diet" atau "saya hidupnya bahagia, jadi tampak makmur dan gendut mungkin".
Tak perlu khawatir. Jika merasa terganggu dengan pertanyaan ini, cobalah untuk tetap memberikan jawaban yang jujur dan positif. Contoh, Anda bisa menjawabnya dengan, "sedang mencari pekerjaan yang sesuai passion saya" atau "masih mengasah kemampuan agar nantinya bisa bekerja dengan optimal".
Jawabannya bisa, "saat ini skripsi saya sudah berada di tahap akhir dan menunggu persetujuan dosen pembimbing". Selain itu, Anda juga bisa menganggap pertanyaan tersebut sebagai doa agar cepat lulus.
Sebagai jawaban yang tepat atas pertanyaan tersebut, Anda bisa menggunakan kalimat ungkapan positif seperti "ingin fokus karier dulu", "mau membahagiakan orang tua dulu", atau "belum ada yang cocok".
Jawablah seadanya seperti "ditunggu saja undangannya" atau "belum menemukan yang cocok".
Tetaplah tenang dan kuasai diri Anda. Jawab saja secara santai bahwa masalah keturunan hanya Tuhan yang punya kuasa. Yang terpenting juga, jangan kemudian Anda sedih dan merasa sakit hati.
Tak perlu bingung, Anda bisa memilih salah satu yang ditawarkan tuan rumah. Namun, jika memiliki alergi atau ketidaksukaan terhadap salah satu makanan tersebut, Anda bisa memilih sajian lain yang disuka. Tinggal berikan saja jawaban yang jujur.
Itulah daftar pertanyaan yang sering muncul saat lebaran. Tak perlu ditanggapi berlebihan, Anda tetap harus bersikap tenang dan menjawabnya dengan positif.
Ya, hari raya Idul Fitri atau lebaran merupakan momen berkumpul dan silaturahmi bersama keluarga besar. Umumnya, masing-masing anggota keluarga akan saling berinteraksi dengan bertukar cerita atau sebatas bertanya kabar saja.
Pada momen ini tak jarang muncul pertanyaan tambahan yang bisa membuat seseorang tidak nyaman atau bahkan terganggu. Berikut delapan pertanyaan yang sering muncul saat lebaran dan cara menjawabnya.
Daftar Pertanyaan yang Sering Muncul saat Lebaran
1. Kapan Sampai?
Biasanya pertanyaan ini ditujukan pada anggota keluarga yang merantau atau baru mudik ke kampung halaman. Untuk pertanyaan ini, Anda hanya perlu menjawabnya sesuai kondisi sebenarnya. Misalkan baru sampai kemarin atau lusa, dan sebagainya.Untuk lebih mengakrabkan pembicaraan, Anda juga bisa menceritakan sedikit pengalaman yang dilewati saat perjalanan mudik. Seperti terkena macet, salah jalan, dan lain sebagainya.
2. Sekarang Kurusan/Gendutan ya?
Meski terkesan sepele, namun pertanyaan ini terdengar cukup nyelekit dan menyebalkan. Namun demikian, Anda tidak boleh marah karena pertanyaan tersebut keluar dari saudara sendiri.Menanggapi pertanyaan seperti ini, tetaplah tenang dan berpikir positif untuk menjawabnya. Jawab saja secara ramah seperti "kemarin sempat diet" atau "saya hidupnya bahagia, jadi tampak makmur dan gendut mungkin".
3. Kerja di Mana Sekarang?
Pertanyaan terkait pekerjaan ternyata bisa membuat seseorang galau. Terlebih jika orang tersebut belum memiliki pekerjaan alias masih mencari kerja.Tak perlu khawatir. Jika merasa terganggu dengan pertanyaan ini, cobalah untuk tetap memberikan jawaban yang jujur dan positif. Contoh, Anda bisa menjawabnya dengan, "sedang mencari pekerjaan yang sesuai passion saya" atau "masih mengasah kemampuan agar nantinya bisa bekerja dengan optimal".
4. Kapan Lulus Kuliah?
Kalau ini pertanyaan yang kerap diajukan untuk mahasiswa semester akhir. Hal demikian mungkin terasa tak nyaman apabila ditanyakan, namun tak masalah, Anda hanya perlu menjawabnya secara positif.Jawabannya bisa, "saat ini skripsi saya sudah berada di tahap akhir dan menunggu persetujuan dosen pembimbing". Selain itu, Anda juga bisa menganggap pertanyaan tersebut sebagai doa agar cepat lulus.
5. Sudah Punya Calon Belum?
Ini juga kerap ditanyakan, biasanya pada mereka yang sudah dianggap pantas untuk menikah namun tak kunjung naik pelaminan. Perlu diingat, terkadang seseorang memilih untuk jomblo bukan karena tidak laku. Faktanya, hubungan percintaan tidak harus menjadi prioritas seseorang.Sebagai jawaban yang tepat atas pertanyaan tersebut, Anda bisa menggunakan kalimat ungkapan positif seperti "ingin fokus karier dulu", "mau membahagiakan orang tua dulu", atau "belum ada yang cocok".
6. Kapan Nikah?
Tak jarang, satu pertanyaan nyelekit ini juga muncul saat keluarga besar bertemu. Jangan langsung terpancing emosi, Anda harus bisa menguasai diri dan tetap bersikap tenang.Jawablah seadanya seperti "ditunggu saja undangannya" atau "belum menemukan yang cocok".
7. Sudah Punya Anak Belum?
Banyak yang merasa bahwa pertanyaan kapan hamil, sudah punya anak belum, kok belum punya anak, atau hal yang berkaitan lainnya lebih sensitif daripada pertanyaan kapan nikah. Terlebih buat pasutri yang sudah lama menikah, namun belum juga diberikan keturunan.Tetaplah tenang dan kuasai diri Anda. Jawab saja secara santai bahwa masalah keturunan hanya Tuhan yang punya kuasa. Yang terpenting juga, jangan kemudian Anda sedih dan merasa sakit hati.
8. Mau Makan Opor atau Ketupat?
Ada banyak hidangan yang cukup identik dengan lebaran. Sebut saja opor ayam, ketupat, sambal goreng ati, rendang, dan sebagainya. Hidangan tersebut juga kerap ditawarkan kepada kita saat bersilaturahmi ke rumah kerabat ataupun saudara.Tak perlu bingung, Anda bisa memilih salah satu yang ditawarkan tuan rumah. Namun, jika memiliki alergi atau ketidaksukaan terhadap salah satu makanan tersebut, Anda bisa memilih sajian lain yang disuka. Tinggal berikan saja jawaban yang jujur.
Itulah daftar pertanyaan yang sering muncul saat lebaran. Tak perlu ditanggapi berlebihan, Anda tetap harus bersikap tenang dan menjawabnya dengan positif.
(tsa)