Benarkah Masak Nasi dengan Minyak Kelapa Bisa Turunkan Kadar Kalorinya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nasi merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Sampai tak jarang banyak yang menganggap bahwa mengonsumsi sumber karbohidrat lain seperti kentang, ubi, dan jagung kurang mengenyangkan.
Namun, kandungan gula dan kalori dalam nasi juga harus diperhatikan. Pasalnya, jika dikonsumsi dalam porsi berlebih bisa membahayakan kesehatan, khususnya bagi mereka yang mengidap diabetes.
Kalau biasanya memasak nasi hanya ditambahkan air, namun memasak nasi dengan air dan minyak kelapa ternyata membantu menurunkan kandungan kalori dan gula di dalamnya.
Praktisi Kesehatan dr. Dicky Budiman menjelaskan, memasak nasi dengan tambahan minyak kelapa sudah terbukti oleh penelitian bisa menurunkan 50%-60% persen kalori serta gula dari nasi itu sendiri.
“Betul, memasak seperti itu, dengan tambahan minyak kelapa, memang riset membuktikan bisa menurunkan 50 sampai 60 persen (kalori) bahkan,” kata dr. Dicky Budiman saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (13/4/2024).
Hal ini dapat terjadi karena minyak kelapa mampu meningkatkan zat pati resisten. Pati resisten merupakan fraksi pati yang tidak dihidrolisis oleh enzim yang dihasilkan oleh pankreas selama 120 menit setelah dikonsumsi.
"Tentu ketika proporsinya biasanya di atas 3% dari totalnya, ini secara ilmiah terbukti. Karena lebih meningkatnya zat pati resisten. Artinya yang dicerna dalam tubuh jadi lebih sedikit. Cara ini sebetulnya sudah relatif lama ditemukan,” ujarnya.
Meski begitu, dr. Dicky Budiman mengungkapkan, selain minyak kelapa, mencampurkan minyak zaitun masak juga bisa berlaku hal serupa.
“Bahkan dalam konteks di kita tidak mesti menambahkan saat memasak, dan tak mesti minyak kelapa karena minyak zaitun juga hampir serupa,” jelas dr. Dicky Budiman.
Jika tak memiliki keduanya, maka Anda juga bisa menambahkan serundeng atau kelapa sangrai kering tanpa diberikan gula atau tambahan bahan lain untuk bisa membantu menurunkan kalori dan gula dalam nasi.
Walaupun demikian, bukan berarti masyarakat bisa mengonsumsi nasi dalam jumlah yang banyak. Mengonsumsi nasi berlebih meski sudah dicampur minyak kelapa juga tidak memberikan efek yang baik.
“Tapi ingat, porsi dan jumlah makannya tetap harus diperhatikan. Termasuk juga santan, jika digabungkan dengan daging tentu akan berbeda kandungannya,” tandas dr. Dicky.
Namun, kandungan gula dan kalori dalam nasi juga harus diperhatikan. Pasalnya, jika dikonsumsi dalam porsi berlebih bisa membahayakan kesehatan, khususnya bagi mereka yang mengidap diabetes.
Kalau biasanya memasak nasi hanya ditambahkan air, namun memasak nasi dengan air dan minyak kelapa ternyata membantu menurunkan kandungan kalori dan gula di dalamnya.
Praktisi Kesehatan dr. Dicky Budiman menjelaskan, memasak nasi dengan tambahan minyak kelapa sudah terbukti oleh penelitian bisa menurunkan 50%-60% persen kalori serta gula dari nasi itu sendiri.
“Betul, memasak seperti itu, dengan tambahan minyak kelapa, memang riset membuktikan bisa menurunkan 50 sampai 60 persen (kalori) bahkan,” kata dr. Dicky Budiman saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (13/4/2024).
Hal ini dapat terjadi karena minyak kelapa mampu meningkatkan zat pati resisten. Pati resisten merupakan fraksi pati yang tidak dihidrolisis oleh enzim yang dihasilkan oleh pankreas selama 120 menit setelah dikonsumsi.
"Tentu ketika proporsinya biasanya di atas 3% dari totalnya, ini secara ilmiah terbukti. Karena lebih meningkatnya zat pati resisten. Artinya yang dicerna dalam tubuh jadi lebih sedikit. Cara ini sebetulnya sudah relatif lama ditemukan,” ujarnya.
Meski begitu, dr. Dicky Budiman mengungkapkan, selain minyak kelapa, mencampurkan minyak zaitun masak juga bisa berlaku hal serupa.
“Bahkan dalam konteks di kita tidak mesti menambahkan saat memasak, dan tak mesti minyak kelapa karena minyak zaitun juga hampir serupa,” jelas dr. Dicky Budiman.
Jika tak memiliki keduanya, maka Anda juga bisa menambahkan serundeng atau kelapa sangrai kering tanpa diberikan gula atau tambahan bahan lain untuk bisa membantu menurunkan kalori dan gula dalam nasi.
Walaupun demikian, bukan berarti masyarakat bisa mengonsumsi nasi dalam jumlah yang banyak. Mengonsumsi nasi berlebih meski sudah dicampur minyak kelapa juga tidak memberikan efek yang baik.
“Tapi ingat, porsi dan jumlah makannya tetap harus diperhatikan. Termasuk juga santan, jika digabungkan dengan daging tentu akan berbeda kandungannya,” tandas dr. Dicky.
(tsa)