Tren Musik 2019: Sarat Kolaborasi, Indie Kian Eksis

Kamis, 20 Desember 2018 - 09:48 WIB
Tren Musik 2019: Sarat Kolaborasi, Indie Kian Eksis
Tren Musik 2019: Sarat Kolaborasi, Indie Kian Eksis
A A A
TAHUN depan kolaborasi musisi antargenre dan lintas generasi masih akan menjadi tren. Selain itu, musisi indie makin leluasa bergerak dengan dukungan beragam platform digital.

Berbagai genre musik di Indonesia dinilai semakin tumbuh berkembang sepanjang 2018 ini. Tidak hanya pop, genre dangdut, jazz, rock, dan genre musik lainnya mampu bersaing setara.

Apalagi dengan makin masifnya perkembangan teknologi digital, tidak hanya membuat masyarakat makin mudah menikmati musik, musisi pun makin mudah mengenalkan karyakaryanya ke publik.

Ini tentu jadi sesuatu yang mewah untuk para musisi baru atau mereka yang terjun di luar genre arus utama. Hal ini disebut oleh penyanyi, pencipta lagu, sekaligus produser musik Glenn Frendly.

Glenn yang juga aktif menuntut hak-hak yang adil bagi musisi ini menyebut bahwa sudah tak relevan lagi dengan menyebut media arus utama maupun tidak.

Bahkan, menurut Fredly, jika pun mau tetap memakai kategori tersebut, justru platform digital dan media sosial yang kini menjadi media arus utama, bukan lagi perusahaan rekaman.

“Jadi, saya amat meyakini pada era ke depan dalam konteks idealisme akan makin menguat justru karena banyak ruang untuk ekspresi. Misalnya Jason Ranti dengan pendekatan musik folk dan balada, dia punya cara sendiri sampaikan pesan kritik dalam karyanya dan itu tentu menjadi angin segar buat industri musik Indonesia,” tutur Fredly.

Tak hanya Glenn, Ariel NOAH juga menilai perkembangan platform digital membuat semua genre musik bisa berkembang dengan baik.

“Tahun 2019 kita akan terbiasa disajikan tren dengan adanya platform yang banyak, semua genre punya pasar masing-masing. Jadi, malah sekarang akhirnya semua genre berkembang,” ujar Ariel.

Adapun musisi legendaris Iwan Fals melihat perkembangan musik indie atau di luar genre arus utama di Indonesia dengan optimistis dan antusias tinggi.

Bakat-bakat muda banyak bermunculan dan menarik perhatiannya. Nama Jason Ranti, Iksan Skuter, Barasuara, dan Efek Rumah Kaca disebut Iwan sebagai deretan musisi yang digemarinya.

Bahkan, pemilik nama lengkap Virgiawan Listanto ini pada tahun depan berencana untuk berkolaborasi dengan para musisi indie yang makin cemerlang namanya di dunia musik Indonesia.

“Di rumah selalu ada acara untuk konser situs budaya. Selalu ada bintang-bintang tamu. Ke depan tahun 2019 banyak musisi indie,” ujarnya.

Kolaborasi antargenerasi ini pula yang tahun depan akan makin menggeliat. Dengan masih kuatnya euforia penggemar musik generasi 1990-an, kolaborasi tersebut akan makin kentara.

“Saya melihat tren musik tahun depan banyak musisi lama tapi konsepnya kolaborasi dengan musisi lain dan kembali ke panggung. Eksplorasi dari kolaborasi antarmusisi lintas genre, misalnya penyanyi yang awalnya tidak ada di area hip-hop tiba tiba jadi di area hip-hop atau genre lainnya itu sepertinya akan terjadi. Menurut saya, itu hal yang baik dan positif bagi industri,” ujar Glenn Fredly.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4938 seconds (0.1#10.140)