Bunda, Ini Kebiasaan yang Menyebabkan Produksi ASI Seret
loading...
A
A
A
"Apalagi kalau perah kan biasanya ibunya sibuk ya kerja dan segala macam itu belum tentu 2 jam sekali dia perah. Kadang-kadang perahnya cuman ketika istirahat makan siang,” ujarnya.
"Nah itu akhirnya jeda perahnya itu terlalu jauh. Hal ini membuat produksi ASI kayak merasa tidak diperlukan lagi, sehingga ASI-nya keluar sedikit,” sambungnya.
Oleh karenanya, dr. Tan Shot Yen menyarankan para ibu untuk lebih rutin memberikan ASI secara langsung ataupun memerahnya setiap 2 jam sekali.
Selain itu, peran ayah juga penting untuk meningkatkan hormon oksitosin yang bisa membantu sang ibu memproduksi ASI lebih lancar. Menurutnya, suplementasi ASI terbaik yaitu ketika sang ibu bahagia dan tenang, maka ASI tidak akan seret.
“ASI itu diproduksi karena ada hormon namanya oksitosin. Oksitosin itu diproduksi kalau ibunya tenang dan bahagia. Jadi suami berperan penting untuk bisa membuat ibunya tenang dan bahagia. Itu suplementasinya ASI terbaik,” tandasnya.
Lihat Juga: Mengenal Self-Harm, Masalah Kesehatan Mental yang Membuat Seseorang Menyakiti Diri Sendiri
"Nah itu akhirnya jeda perahnya itu terlalu jauh. Hal ini membuat produksi ASI kayak merasa tidak diperlukan lagi, sehingga ASI-nya keluar sedikit,” sambungnya.
Oleh karenanya, dr. Tan Shot Yen menyarankan para ibu untuk lebih rutin memberikan ASI secara langsung ataupun memerahnya setiap 2 jam sekali.
Selain itu, peran ayah juga penting untuk meningkatkan hormon oksitosin yang bisa membantu sang ibu memproduksi ASI lebih lancar. Menurutnya, suplementasi ASI terbaik yaitu ketika sang ibu bahagia dan tenang, maka ASI tidak akan seret.
“ASI itu diproduksi karena ada hormon namanya oksitosin. Oksitosin itu diproduksi kalau ibunya tenang dan bahagia. Jadi suami berperan penting untuk bisa membuat ibunya tenang dan bahagia. Itu suplementasinya ASI terbaik,” tandasnya.
Lihat Juga: Mengenal Self-Harm, Masalah Kesehatan Mental yang Membuat Seseorang Menyakiti Diri Sendiri
(dra)