Ini Enam Masalah Kesehatan yang Sering Menyerang Kucing

Kamis, 20 Agustus 2020 - 03:43 WIB
loading...
Ini Enam Masalah Kesehatan yang Sering Menyerang Kucing
Layaknya makhluk hidup lainnya, hewan peliharaan yang banyak digemari ini pun dapat terserang penyakit. / Foto: ilustrasi/icatcare
A A A
JAKARTA - Kebanyakan dari cat lovers mungkin sudah mengetahui bahwa terdapat berbagai permasalahan umum yang dihadapi kucing kesayangannya , mulai dari penyakit yang dialami hingga cara penanganannya. Meskipun begitu, gangguan berbeda pada tiap hewan peliharaan , tentu nantinya akan mendapat penanganan berbeda pula.

(Baca juga: Anabul Pet Center, One Stop Shop Khusus Cat Lovers di Depok )

Sebagaimana diketahui, kucing merupakan salah satu hewan pemakan daging atau karnivora. Layaknya makhluk hidup lainnya, hewan peliharaan yang banyakdigemari ini pun dapat terserang penyakit.

"Kucing termasuk hewan yang cukup sensitif, perlu perawatan ekstra agar hewan peliharaan yang cukup digemari ini terhindar dari penyakit. Karenanya perlu pengetahuan dasar mengenai apa saja potensi penyakit yang bisa menyerang kucing," tutur Owner RumahHewan.co.id, Arya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/8).

Bagi yang masih awam, Anda perlu mengetahui sejumlah gangguan yang dapat menyerang kucing kesayangan Anda. Dan berikut ulasan singkat penyakit yang sering dialami kucing dan bagaimana penanganannya.

1. Feline Leukemia Virus

Leukemia merupakan salah satu penyakit yang menyerang sistem imun pada makhluk hidup. Hal ini juga terjadi pada kucing. Virus penyerangnya dapat berpindah dari organisme terinfeksi ke peliharaan sehat. Gejala feline leukemia virus ini di antaranya adalah berupa hilangnya nafsu makan pada kucing, diare, hingga pembengkakan pada kelenjar getah bening. Penanganannya dan pencegahannya adalah dengan melakukan vaksinasi ke dokter hewan.

2. Sakit Mata

Setiap hari kucing mengalami kontak dengan berbagai benda ataupun makhluk lain. Oleh karena itu, mata dari peliharaan imut ini bisa saja terinfeksi oleh virus atau bakteri. Akibatnya, penglihatan menjadi terganggu serta timbul rasa tidak nyaman. Kucing yang mengalami gangguan penglihatan biasanya ditandai dengan perilaku menggaruk-garuk daerah sekitar mata, atau terdapat tumpukan kotoran di bagian sudut. Jika sudah begitu, bersihkan dengan menggunakan cotton bud atau bawalah ke dokter hewan.

3. Gangguan Kutu

Kutu merupakan hewan kecil yang keberadaannya sangat mengganggu. Efek dari adanya kutu adalah rasa gatal, sehingga jika terjadi pada kucing, makasang kucing akan sering menggaruk dan menjilat bulunya. Selain itu juga terjadi kerontokan. Pada kucing yang mengalami gangguan berupa datangnya kutu ini biasanya juga timbul bintik-bintik hitam hingga iritasi. Rasanya pasti sangat mengganggu sehingga perlu segera ditangani. Berikanlah perawatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan.

4. Feline Calici Virus

Gejala pada kucing yang terserang feline calici virus adalah berupa penurunan nafsu makan, mata tampak berair, terdapat luka pada bibi atau lidah, sendi terasa nyeri, hidung berlendir, hingga terjadi kesulitan bernapas. Faktor penyebab feline calici virus adalah populasi yang terlalu padat, kurang asupan nutrisi, hingga perubahan suhu ekstrem. Penanganan awal adalah berupa pengisolasian pada kucing terinfeksi, bersihkan kotoran, berikan makanan lunak, dan minta pendapat dokter hewan.

5. Kucing Muntah

Ketika membahas penyakit kucing dan cara merawatnya, tentu tidak luput dari kejadian muntah. Sebagaimana diungkapkan Arya dari rumahhewan.co.id , ada banyak sekali penyebab terjadinya peristiwa ini. Beberapa di antaranya adalah menelan gulungan rambut yang rontok, kehamilan, hingga alergi makanan.

Beda penyebab muntah, maka tidak sama cara penanganannya. Untuk mual akibat kehamilan, kucing dapat dibawa ke dokter untuk memastikan serta meminta saran. Berlaku pula pada alergi. Sedangkan menelan gulungan rambut dapat dicegah dengan merapikan bulu.

6. Diare

Siapa bilang bahwa diare hanya dapat terjadi pada manusia? Penyakit saluran pencernaan ini juga bisa menyerang kucing. Beberapa hal yang dapat menyebabkannya adalah makan terlalu banyak, alergi, infeksi, hingga parasit. Buang air terus menerus akibat diare dapat menyebabkan kucing mengalami dehidrasi. Maka, untuk mencegah hal tersebut terjadi adalah dengan memberinya banyak air minum serta tidak memberinya makan terlebih dahulu dan periksakan ke dokter hewan jika bertambah parah.

(Baca juga: Bukan Hanya Wanita, Kaum Adam Ternyata Juga Bisa Alami PMS )

Itulah enam masalah umum yang dihadapi kucing dan bagaimana cara penanganannya. Jagalah hewan peliharaan dengan baik agar tidak mengalami permasalah tersebut. Jangan abaikan gelagat aneh yang ditampakkan oleh si imut berkaki empat tersebut.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1251 seconds (0.1#10.140)