8 Makanan Warna Putih yang Harus Dihindari Penderita Diabetes dan Hipertensi

Sabtu, 29 Juni 2024 - 18:00 WIB
loading...
A A A

4. Kentang


Meskipun kentang adalah makanan alami, kandungan pati yang tinggi di dalamnya menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan bila dikonsumsi dalam jumlah banyak atau bentuk seperti kentang tumbuk atau kentang goreng. Bagi penderita diabetes, hal ini dapat mempersulit pengelolaan gula darah.

Pasien hipertensi juga harus berhati-hati, karena kentang versi tinggi sodium seperti kentang goreng dan keripik dapat memperburuk hipertensi. Ubi jalar atau sayuran dengan indeks glikemik rendah lainnya adalah alternatif yang lebih baik.



5. Gula Putih


Gula putih yang biasa ditemukan pada berbagai makanan dan minuman olahan menjadi penyumbang utama peningkatan kadar gula darah. Bagi penderita diabetes, asupan gula berlebihan dapat menyebabkan kadar glukosa darah tidak terkontrol dan meningkatkan risiko komplikasi.

Penderita tekanan darah tinggi juga harus menghindari asupan gula yang tinggi, karena dapat menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan peningkatan tekanan darah. Pemanis alami seperti stevia atau sedikit madu dapat digunakan sebagai alternatif, namun moderasi adalah kuncinya.

6. Tepung


Tepung putih merupakan bahan umum dalam banyak makanan olahan, mulai dari makanan yang dipanggang hingga saus. Ini memiliki indeks glikemik yang tinggi, menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat, sehingga tidak cocok untuk penderita diabetes.

Selain itu, kurangnya serat dan nutrisi berarti makanan ini hanya memberikan sedikit rasa kenyang atau manfaat nutrisi. Bagi penderita hipertensi, mengonsumsi makanan tinggi tepung putih dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan terkait.

Memilih tepung gandum utuh, seperti tepung almond, dapat memberikan lebih banyak nutrisi dan kontrol gula darah yang lebih baik.

7. Kerupuk


Makanan olahan, seperti kerupuk putih, kue kering, dan cookies, sering kali mengandung tepung putih, gula, dan lemak tidak sehat. Bahan-bahan ini berkontribusi terhadap asupan kalori tinggi dengan sedikit manfaat nutrisi, yang menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan kadar gula darah.

Bagi penderita diabetes, makanan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan sehingga menyulitkan pengelolaannya. Pasien hipertensi sebaiknya menghindari makanan ini karena berpotensi menyebabkan penambahan berat badan dan peningkatan asupan natrium, yang dapat memperburuk hipertensi.

Memilih makanan utuh yang tidak diolah adalah pendekatan yang lebih sehat untuk mengelola tekanan darah dan diabetes.

8. Garam


Meninggalkan garam putih demi alternatif yang lebih sehat dapat memberikan manfaat signifikan bagi penderita hipertensi dan diabetes. Garam putih yang tinggi natrium dapat memperburuk hipertensi sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

Bagi penderita diabetes, asupan natrium yang tinggi dapat menyebabkan retensi cairan dan komplikasi. Pilihlah alternatif rendah sodium seperti herba, rempah-rempah, atau pengganti garam. Menggunakan garam Himalaya atau garam laut secukupnya juga dapat membantu.

Mengurangi asupan garam secara keseluruhan mendukung manajemen tekanan darah yang lebih baik dan mengurangi ketegangan pada sistem kardiovaskular. Sehingga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1175 seconds (0.1#10.140)
pixels