12 Jenis Makanan yang Memicu Penyakit Ginjal
loading...
A
A
A
Misalnya, satu potong roti gandum mengandung 76,3 mg fosfor dan 90 mg potasium. Roti putih, sebaliknya, mengandung 31,6 mg fosfor dan 32,8 mg potasium.
Jika seseorang tidak ingin berhenti makan roti gandum utuh, mereka dapat mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah makannya. Misalnya, mereka hanya bisa makan satu potong saja, bukan dua potong.
3. Minuman berwarna gelap
Banyak produsen minuman berwarna gelap menambahkan fosfor ke dalam produknya untuk meningkatkan rasa, memperpanjang umur simpan dan mencegah perubahan warna.
Fosfor dalam bentuk aditifnya, yang ditemukan dalam dark cola dan bir, sangat mudah diserap oleh tubuh manusia dan tidak direkomendasikan bagi mereka yang mengikuti diet ginjal. Namun, root beer merupakan pengecualian karena tidak mengandung fosfor.
4. Alpukat
Meskipun ahli kesehatan menganggap alpukat sebagai tambahan yang bermanfaat untuk makanan seseorang, tetepai mereka yang mengalami masalah ginjal mungkin harus menghindari atau membatasinya.
Ini karena buah ini kaya akan potasium, dengan satu buah alpukat dengan berat sekitar 200 g mengandung 975 mg potasium. Menurut National Kidney Foundation, apapun yang melebihi 200 mg potasium per porsi mengandung potasium yang tinggi.
5. Pisang
Pisang berukuran besar mengandung 487 mg potasium, artinya penderita CKD sebaiknya menghindari atau membatasi makan buah ini. Banyak buah tropis lainnya juga memiliki kandungan potasium yang tinggi.
Nanas mungkin merupakan alternatif yang cocok karena mengandung jumlah potasium yang jauh lebih kecil dibandingkan buah tropis lainnya.
6. Jeruk
Jeruk merupakan makanan dan minuman yang kaya kalium. Satu buah jeruk berukuran kecil mengandung 174 mg potasium, sedangkan 250 g jus jeruk mengandung sebanyak 441 mg potasium. Buah-buahan alternatif yang rendah kalium antara lain anggur, apel, dan cranberry.
7. Tomat
Tomat adalah buah tinggi kalium lainnya yang harus dibatasi oleh orang yang mengikuti diet ginjal. Sebagai referensi, secangkir (245 g) saus tomat mengandung 728 mg potasium.
Jika seseorang tidak ingin berhenti makan roti gandum utuh, mereka dapat mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah makannya. Misalnya, mereka hanya bisa makan satu potong saja, bukan dua potong.
3. Minuman berwarna gelap
Banyak produsen minuman berwarna gelap menambahkan fosfor ke dalam produknya untuk meningkatkan rasa, memperpanjang umur simpan dan mencegah perubahan warna.
Fosfor dalam bentuk aditifnya, yang ditemukan dalam dark cola dan bir, sangat mudah diserap oleh tubuh manusia dan tidak direkomendasikan bagi mereka yang mengikuti diet ginjal. Namun, root beer merupakan pengecualian karena tidak mengandung fosfor.
4. Alpukat
Meskipun ahli kesehatan menganggap alpukat sebagai tambahan yang bermanfaat untuk makanan seseorang, tetepai mereka yang mengalami masalah ginjal mungkin harus menghindari atau membatasinya.
Ini karena buah ini kaya akan potasium, dengan satu buah alpukat dengan berat sekitar 200 g mengandung 975 mg potasium. Menurut National Kidney Foundation, apapun yang melebihi 200 mg potasium per porsi mengandung potasium yang tinggi.
5. Pisang
Pisang berukuran besar mengandung 487 mg potasium, artinya penderita CKD sebaiknya menghindari atau membatasi makan buah ini. Banyak buah tropis lainnya juga memiliki kandungan potasium yang tinggi.
Nanas mungkin merupakan alternatif yang cocok karena mengandung jumlah potasium yang jauh lebih kecil dibandingkan buah tropis lainnya.
6. Jeruk
Jeruk merupakan makanan dan minuman yang kaya kalium. Satu buah jeruk berukuran kecil mengandung 174 mg potasium, sedangkan 250 g jus jeruk mengandung sebanyak 441 mg potasium. Buah-buahan alternatif yang rendah kalium antara lain anggur, apel, dan cranberry.
7. Tomat
Tomat adalah buah tinggi kalium lainnya yang harus dibatasi oleh orang yang mengikuti diet ginjal. Sebagai referensi, secangkir (245 g) saus tomat mengandung 728 mg potasium.