Ini Rahasia Kelezatan Sop di Resto Wattana Panich di Bangkok

Senin, 29 Juli 2019 - 11:58 WIB
Ini Rahasia Kelezatan Sop di Resto Wattana Panich di Bangkok
Ini Rahasia Kelezatan Sop di Resto Wattana Panich di Bangkok
A A A
BANGKOK - Wattana Panich merupakan salah satu restoran paling populer di Ekkamai, Bangkok, Thailand. Setiap harinya, ratusan pengunjung datang untuk menikmati semur dan sup dengan rasa yang nikmat. Tapi, rahasia hidangan lezat yang disajikan di restoran ini bisa membuat banyak orang terkejut dan tidak senang.

Dilansir Odditycentral, salah satu hidangan paling populer di Wattana Panich adalah sup mie daging sapi yang dibuat dengan daging sapi rebus dan mentah, babat, bakso, organ dalam, dan rempah-rempah. Namun, bahan yang paling penting adalah kaldu yang telah dimasak selama 45 tahun.

Alih-alih membuang kaldu sisa pengunjung, pemilik Wattana Panich dengan hati-hati menyaringnya dan menyimpannya untuk digunakan sebagai sup hari berikutnya. Mereka telah melakukan ini setiap hari selama lebih dari empat dekade dan menganggapnya sebagai rahasia utama untuk hidangan lezat masakan mereka.

Wattana Panich menggunakan metode memasak kuno yang dikenal sebagai rebusan abadi yang pada dasarnya membiarkan rebusan didihkan terus-menerus sambil menambahkan bahan-bahan baru ke dalamnya. Cara ini dipercaya dapat membuat kaldu menyerap sebanyak mungkin rasa dari bahan-bahannya dan membuat hidangan yang digunakannya benar-benar lezat.

Prinsipnya sederhana, yakni semakin lama kaldu mendidih, maka semakin baik dan nikmat. Menurut BK Magazine, para koki di Wattana Panich mendinginkan kaldu sisa setiap malam dan menyimpannya di lemari es untuk mencegah pembusukan. Ini digunakan sebagai dasar untuk rebusan hari berikutnya. (Baca juga: Gedung Milik Daesung BigBang Diduga Dipakai Bisnis Prostitusi ).

Para juru masak menambahkan sekitar 25 kg daging sapi ke rebusan setiap hari, rasa yang meresap ke dalam kaldu yang sudah berumur puluhan tahun, terus-menerus meningkatkan rasanya. Restoran ini dijalankan oleh Nattapong Kaweenuntawong yang merupakan generasi ke-3 dari keluarganya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3849 seconds (0.1#10.140)