Ahli Gizi Tanggapi Usulan Gibran Ganti Nasi dengan Mi di Makan Siang Gratis

Selasa, 06 Agustus 2024 - 20:15 WIB
loading...
A A A


"Misalnya hari ini tempe sama telur, besok tempe sama ayam. Lusa lagi ikan sama telur. Kalau mampu ada susu," sarannya.

"Kalau telur dua butir, susu dua gelas," tambahnya.

Adapun hal penting lainnya menurut Prof. Hardinsyah, adalah memastikan makanan yang disajikan enak. Makan siang gratis yang diberikan ke anak-anak Indonesia harus tidak membosankan, dan tidak menyebabkan alergi pada anak-anak.

Di sisi lain, cara penyajian makanan juga harus menarik dan melibatkan partisipasi anak-anak. Sehingga bisa membuat mereka lebih antusias dan nyaman saat makan.



"Jadi nggak hanya jenisnya, cara ngolahnya supaya bisa makan enak, tapi bagaimana menyajikannya. Jangan kayak di pengungsian, suruh berbaris, disendokin, cara penyajiannya harus menarik dan nggak bikin anak ketakutan," ujarnya.

"Bahkan kalau bisa melibatkan partisipasi anak. Dia bagi-bagi di kelasnya, berdoa bareng, cuci piringnya. Kalau ada partisipasi nggak ada masalah," tandasnya.
(dra)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1123 seconds (0.1#10.140)