Pulau Kucing di Jepang Diprediksi Punah dalam Beberapa Tahun Mendatang
loading...
A
A
A
Aoshima memperkirakan bahwa Pulau Kucing hanya akan bertahan selama dua tahun lagi, dan itu bukan hanya karena penduduknya yang menua, karena kucing-kucingnya juga menua. Di mana setiap kucing kini berusia lebih dari tujuh tahun.
Foto/Getty Images
Situasi ini sangat berbeda dengan masa lalu, ketika pulau itu dihuni oleh 655 penduduk manusia pada 1960. Tetapi dalam beberapa dekade sejak itu, penduduknya telah pindah ke daratan utama, yang menyebabkan pulau ini menjadi penuh dengan kucing liar dari rumah-rumah terlantar, dan sekarang, jumlah penduduk manusia dan kucing berada pada titik terendah yang pernah ada.
“Masa depan Pulau Kucing. Jumlah kucing secara bertahap menurun. Kucing-kucing semakin menua. Saat ini, kucing-kucing di pulau itu semuanya berusia lebih dari tujuh tahun. Sejak sterilisasi yang dilakukan pada bulan Oktober 2018, belum ada anak kucing yang lahir. Kami pikir kucing-kucing ini akan melewati jembatan pelangi dalam beberapa tahun," kata netizen.
"Saat ini ada lima penduduk di pulau itu. Karena wisatawan mulai berkurang datang ke pulau ini, akan ada pembicaraan untuk mengurangi atau bahkan membatalkan layanan feri reguler. Jika mama kucing tumbuh tua dan meninggalkan pulau itu, maka berakhirlah Pulau Kucing," tulis netizen.
"Ini adalah kisah yang menyedihkan, dan meskipun kami berharap setiap kucing dapat hidup bahagia di pulau ini, itu akan menjadi terakhir kalinya kami melihat Pulau Kucing," komentar netizen.
Lihat Juga: Indonesia-Jepang Perkuat Transformasi Digital untuk Atasi Stunting dan Pelayanan Kesehatan Ibu-Anak
Foto/Getty Images
Situasi ini sangat berbeda dengan masa lalu, ketika pulau itu dihuni oleh 655 penduduk manusia pada 1960. Tetapi dalam beberapa dekade sejak itu, penduduknya telah pindah ke daratan utama, yang menyebabkan pulau ini menjadi penuh dengan kucing liar dari rumah-rumah terlantar, dan sekarang, jumlah penduduk manusia dan kucing berada pada titik terendah yang pernah ada.
“Masa depan Pulau Kucing. Jumlah kucing secara bertahap menurun. Kucing-kucing semakin menua. Saat ini, kucing-kucing di pulau itu semuanya berusia lebih dari tujuh tahun. Sejak sterilisasi yang dilakukan pada bulan Oktober 2018, belum ada anak kucing yang lahir. Kami pikir kucing-kucing ini akan melewati jembatan pelangi dalam beberapa tahun," kata netizen.
"Saat ini ada lima penduduk di pulau itu. Karena wisatawan mulai berkurang datang ke pulau ini, akan ada pembicaraan untuk mengurangi atau bahkan membatalkan layanan feri reguler. Jika mama kucing tumbuh tua dan meninggalkan pulau itu, maka berakhirlah Pulau Kucing," tulis netizen.
"Ini adalah kisah yang menyedihkan, dan meskipun kami berharap setiap kucing dapat hidup bahagia di pulau ini, itu akan menjadi terakhir kalinya kami melihat Pulau Kucing," komentar netizen.
Lihat Juga: Indonesia-Jepang Perkuat Transformasi Digital untuk Atasi Stunting dan Pelayanan Kesehatan Ibu-Anak
(dra)