Awas! Kesepian Picu Penyakit Jantung hingga Diabetes, Jomblo Waspada
loading...
A
A
A
Orang yang hidup sendiri atau merasa terputus secara sosial sering mengalami perasaan tidak berharga dan sedih, yang dapat berubah menjadi depresi klinis. Interaksi sosial bertindak sebagai penyangga terhadap stres, ketidakhadiran mereka memperparah kecemasan dan tekanan emosional.
Kesepian telah dikaitkan dengan penurunan kognitif dan risiko demensia yang lebih tinggi. Penelitian mengungkapkan bahwa individu yang terisolasi sering mengalami penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir yang lebih cepat.
Kurangnya rangsangan sosial dapat mengurangi aktivitas saraf, sehingga melemahkan koneksi di otak yang penting untuk kesehatan kognitif.
Kesepian kronis dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi. Hal ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Studi 2018 juga menunjukkan bahwa kesepian memiliki dampak yang sama terhadap kematian seperti merokok atau obesitas. Mengatasi kesepian bukan hanya tentang kesejahteraan mental, tetapi tentang memperpanjang harapan hidup.
Memahami risiko kesehatan yang terkait dengan rasa kesepian merupakan langkah awal yang penting, tetapi mengambil tindakan juga sama pentingnya. Perkuat hubungan sosial Anda dengan bergabung dengan kelompok masyarakat, menjalin kembali persahabatan lama, atau menekuni hobi yang dapat mempererat hubungan.
Mencari bantuan profesional, seperti terapi atau konseling, juga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengelola perasaan terisolasi.
4. Demensia dan Penurunan Kognitif
Kesepian telah dikaitkan dengan penurunan kognitif dan risiko demensia yang lebih tinggi. Penelitian mengungkapkan bahwa individu yang terisolasi sering mengalami penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir yang lebih cepat.
Kurangnya rangsangan sosial dapat mengurangi aktivitas saraf, sehingga melemahkan koneksi di otak yang penting untuk kesehatan kognitif.
5. Memperpendek Umur
Kesepian kronis dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi. Hal ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Studi 2018 juga menunjukkan bahwa kesepian memiliki dampak yang sama terhadap kematian seperti merokok atau obesitas. Mengatasi kesepian bukan hanya tentang kesejahteraan mental, tetapi tentang memperpanjang harapan hidup.
Memahami risiko kesehatan yang terkait dengan rasa kesepian merupakan langkah awal yang penting, tetapi mengambil tindakan juga sama pentingnya. Perkuat hubungan sosial Anda dengan bergabung dengan kelompok masyarakat, menjalin kembali persahabatan lama, atau menekuni hobi yang dapat mempererat hubungan.
Mencari bantuan profesional, seperti terapi atau konseling, juga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengelola perasaan terisolasi.
(dra)