Komit Emotional Well Being, Nadya Hutagalung Tidak Banyak Berubah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Model cantik dan mantan VJ MTV Nadya Hutagalung selalu mempersiapkan natal dengan matang dan cara yang Eco Friendly. Selain itu, kesadaran emotional well-being menjadi salah satu faktor yang membuat perayaan natal Nadya lebih bermakna.
Nadya menuturkan setiap tahunnya dia selalu merayakan Natal dengan keluarganya. Berbagai persiapan pun dilakukan, salah satunya dengan membuat pohon natal yang Eco Friendly. “Saat Natal, saya tidak akan membeli pohon natal buatan atau menebang pohon. Itu semua akan merusak alam dan tidak ramah lingkungan,” ujar Nadya saat Zoom Meeting di peluncurna buku Walk with Me, pada Jumat (18/12).
Baca juga : Eks Menlu Polandia Samakan Javad Zarif dengan Menlu Nazi
Nadya lebih memilih untuk mengumpulkan daun-daun atau ranting kering bersama keluarganya. Dengan kreativitas, daun dan ranting kering tersebut disusun menjadi sebuah pohon Natal yang cantik. “Jadi ketika Natal sudah berakhir, pohon Natal itu menjadi sampah organik yang bisa kembali lagi ke alam,” ujar Nadya.
Baca juga : Bosan Tampil Girly, Lisa Blackpink Pilih Gaya Perhiasan Rock
Perayaan Natal tak akan berarti tanpa momen tukar kado. Alih-alih membelikan kado dan memberikan kejutan kepada orang-orang tersayang, perempuan 46 tahun ini menanyakan apa yang orang-orang tersebut butuhkan. Hal ini akan menghindarkan pembelian barang yang sia-sia atau bahkan tidak dibutuhkan. “Saya tidak akan memberikan kado yang ujung-ujungnya tidak dipakai atau dibutuhkan. Jadi saya akan menanyakan apa yang mereka butuhkan agar barang tersebut benar-benar dipakai,” ujar Nadya.
Baca juga : Kegiatan Baca Al-Qur'an Diguncang Bom, 15 Anak Meninggal
Kesadaran Nadya terhadap lingkungan tertuang dalam buku Walk with Me. Buku ini menjadi narasi personal Nadya yang dikenal luas sebagai figur publik di industri modelling dan hiburan, dan kini aktif mengkampanyekan tentang preservasi lingkungan dan konservasi satwa, terutama Orang Utan dan Gajah.
“Buku ini berisi beragam sisi kehidupan saya yang ditampilkan ke dalam 7 (tujuh) chapter, yang direpresentasikan melalui berbagai elemen kehidupan. Elemen tersebut terdiri atas Mist, Seeds, Mirror, Bamboo, Ocean, Spice, dan Soil. Elemen yang dianggap mewakili kisah perjalanan saya berkarier selama lebih dari 30 tahun,” ujar Nadya.
Baca juga : Tembus 6.000, IHSG Sepekan Ditutup Menguat 2,80 Persen
Bekerja sama dengan Adhvan Media dan didukung oleh Didit Hediprasetyo, buku terbaru “Walk with Me” menambah konten baru tentang emotional well-being. Di dalam konten baru tersebut, Nadya berdiskusi dengan beberapa personalitas dari berbagai latar belakang, tentang emotional well-being . Topik yang masih dilihat sebagai topik yang sensitif dalam kehidupan sehari-hari.
Nadya mengundang beberapa personalitas dari berbagai latar belakang, untuk berbagi tentang sudut pandang dan pengalaman pribadi mereka berkaitan dengan emotional well-being ini. Beberapa persona tersebut adalah seniman panggung dan entrepreneur Happy Salma, penyanyi dan musisi Eva Celia, aktor dan musisi Iqbaal Ramadhan, musisi Afgansyah Reza dan aktris Chelsea Islan.
Baca juga : Wusss....! Di Harbolnas 12.12 Pengiriman SiCepat Tembus 5 Juta Paket
Perbincangan yang dilakukan secara virtual tersebut dilakukan pada saat pandemi dan anjuran physical distancing, sehingga pembicaraan terasa semakin relevan dan personal bagi masing-masing individu.Topik tentang emotional well-being ini melengkapi chapter Bamboo yang sudah ada sebelumnya. Buku setebal 360 halaman ini diformat sebagai coffee table book yang memang mengisahkan perjalanan karier, kehidupan personal, dan perspektif dalam menjalani kehidupan.
Nadya menuturkan setiap tahunnya dia selalu merayakan Natal dengan keluarganya. Berbagai persiapan pun dilakukan, salah satunya dengan membuat pohon natal yang Eco Friendly. “Saat Natal, saya tidak akan membeli pohon natal buatan atau menebang pohon. Itu semua akan merusak alam dan tidak ramah lingkungan,” ujar Nadya saat Zoom Meeting di peluncurna buku Walk with Me, pada Jumat (18/12).
Baca juga : Eks Menlu Polandia Samakan Javad Zarif dengan Menlu Nazi
Nadya lebih memilih untuk mengumpulkan daun-daun atau ranting kering bersama keluarganya. Dengan kreativitas, daun dan ranting kering tersebut disusun menjadi sebuah pohon Natal yang cantik. “Jadi ketika Natal sudah berakhir, pohon Natal itu menjadi sampah organik yang bisa kembali lagi ke alam,” ujar Nadya.
Baca juga : Bosan Tampil Girly, Lisa Blackpink Pilih Gaya Perhiasan Rock
Perayaan Natal tak akan berarti tanpa momen tukar kado. Alih-alih membelikan kado dan memberikan kejutan kepada orang-orang tersayang, perempuan 46 tahun ini menanyakan apa yang orang-orang tersebut butuhkan. Hal ini akan menghindarkan pembelian barang yang sia-sia atau bahkan tidak dibutuhkan. “Saya tidak akan memberikan kado yang ujung-ujungnya tidak dipakai atau dibutuhkan. Jadi saya akan menanyakan apa yang mereka butuhkan agar barang tersebut benar-benar dipakai,” ujar Nadya.
Baca juga : Kegiatan Baca Al-Qur'an Diguncang Bom, 15 Anak Meninggal
Kesadaran Nadya terhadap lingkungan tertuang dalam buku Walk with Me. Buku ini menjadi narasi personal Nadya yang dikenal luas sebagai figur publik di industri modelling dan hiburan, dan kini aktif mengkampanyekan tentang preservasi lingkungan dan konservasi satwa, terutama Orang Utan dan Gajah.
“Buku ini berisi beragam sisi kehidupan saya yang ditampilkan ke dalam 7 (tujuh) chapter, yang direpresentasikan melalui berbagai elemen kehidupan. Elemen tersebut terdiri atas Mist, Seeds, Mirror, Bamboo, Ocean, Spice, dan Soil. Elemen yang dianggap mewakili kisah perjalanan saya berkarier selama lebih dari 30 tahun,” ujar Nadya.
Baca juga : Tembus 6.000, IHSG Sepekan Ditutup Menguat 2,80 Persen
Bekerja sama dengan Adhvan Media dan didukung oleh Didit Hediprasetyo, buku terbaru “Walk with Me” menambah konten baru tentang emotional well-being. Di dalam konten baru tersebut, Nadya berdiskusi dengan beberapa personalitas dari berbagai latar belakang, tentang emotional well-being . Topik yang masih dilihat sebagai topik yang sensitif dalam kehidupan sehari-hari.
Nadya mengundang beberapa personalitas dari berbagai latar belakang, untuk berbagi tentang sudut pandang dan pengalaman pribadi mereka berkaitan dengan emotional well-being ini. Beberapa persona tersebut adalah seniman panggung dan entrepreneur Happy Salma, penyanyi dan musisi Eva Celia, aktor dan musisi Iqbaal Ramadhan, musisi Afgansyah Reza dan aktris Chelsea Islan.
Baca juga : Wusss....! Di Harbolnas 12.12 Pengiriman SiCepat Tembus 5 Juta Paket
Perbincangan yang dilakukan secara virtual tersebut dilakukan pada saat pandemi dan anjuran physical distancing, sehingga pembicaraan terasa semakin relevan dan personal bagi masing-masing individu.Topik tentang emotional well-being ini melengkapi chapter Bamboo yang sudah ada sebelumnya. Buku setebal 360 halaman ini diformat sebagai coffee table book yang memang mengisahkan perjalanan karier, kehidupan personal, dan perspektif dalam menjalani kehidupan.
(sal)