Kaki Sering Terasa Dingin, Waspada Gejala Diabetes Tipe 2

Kamis, 07 Januari 2021 - 07:14 WIB
loading...
Kaki Sering Terasa Dingin,...
Jika seseorang mengalami gejala kerusakan saraf di kaki mereka, sangat penting untuk berhati-hati dalam memeriksa adanya luka atau cedera. / Foto: Ilustrasi/NIH
A A A
JAKARTA - Mengalami kaki dingin, tidak peduli suhunya, bisa menjadi gejala awal diabetes tipe 2 . Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan tidak hanya kaki yang terasa dingin saat disentuh, tetapi juga kaki yang terasa dingin akibat kerusakan saraf.

(Baca juga: BPOM Jamin Efektivitas Vaksin dalam Melawan Covid-19 )

Gejala lain termasuk mati rasa atau kesemutan di kaki. Jika seseorang mengalami gejala kerusakan saraf di kaki mereka, sangat penting untuk berhati-hati dalam memeriksa adanya luka atau cedera .

Dokter pemandu acara "This Morning" di ITV, dr Chris Steele mengatakan jika kaki selalu dingin, Anda mungkin memiliki masalah sirkulasi. "Itu pertanda sirkulasi yang buruk ke kaki bagian bawah dan itu perlu diperhatikan," ungkap dr Steele seperti dilansir Daily Express, belum lama ini.

Diabetes dikenal sebagai faktor risiko sirkulasi yang buruk. Pembuluh darah pasien diabetes tipe 2 bisa menjadi rusak karena kadar gula darah tinggi, yang menyebabkan pembentukan plak, membuat mereka tidak dapat mengirimkan cukup darah ke sel-sel tetangga.

Diabetes UK memaparkan bahwa memiliki diabetes berarti berisiko lebih besar terkena masalah kaki. Situs kesehatan tersebut melanjutkan, ini karena glukosa darah yang meningkat, juga dikenal sebagai gula darah , dapat merusak sensasi di kaki.

"Ini juga dapat memengaruhi sirkulasi Anda, yang dapat menyebabkan Anda mendapatkan lebih sedikit suplai darah ke kaki Anda," paparnya.

Tanpa suplai darah yang baik, Anda mengalami masalah dengan luka dan penyembuhan luka. Anda juga mengalami kram dan nyeri di tungkai atau kaki. "Jika masalah ini tidak ditangani, dapat menyebabkan tukak kaki, infeksi, dan yang terburuk, amputasi. Kebanyakan masalah kaki dapat dicegah dengan perawatan kaki yang baik dan teratur," tambahnya.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di US National Library of Medicine National Institutes of Health, ketidakteraturan suhu tubuh pada diabetes tipe 2 diselidiki lebih lanjut.

"Orang dengan diabetes telah dilaporkan memiliki aliran darah kulit yang lebih rendah dan respons berkeringat selama paparan panas dan ini dapat memiliki konsekuensi penting pada regulasi kardiovaskular dan kontrol glikemik," catat studi tersebut.

"Meminimalkan kehilangan panas dicapai melalui vasokonstriksi perifer sedangkan peningkatan produksi panas dapat ditimbulkan oleh thermogenesis yang menggigil dan tidak menggigil," lanjutnya.

(Baca juga: Puluhan Staf RS Terpapar Covid-19 Diduga karena Kostum )

Sebagian besar penelitian mengenai efek paparan dingin pada diabetes tipe 2 dikaitkan dengan potensi terapeutiknya. "Salah satu pertahanan fisiologis untuk mencegah penurunan suhu inti selama paparan dingin adalah tingkat produksi panas metabolik yang lebih tinggi yang disebabkan oleh thermogenesis yang menggigil dan tidak menggigil," pungkasnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1764 seconds (0.1#10.140)