Penyakit Kronis Para Diktator, Hitler Parkinson Mussolini Sifilis
loading...
A
A
A
Pemimpin fasis Jenderal Francisco Franco memerintah Spanyol selama beberapa dekade sebelum ia mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit Parkinson. Pada awal 1960-an, gejala Parkinson Franco terlihat dari getaran tangan dan juga kelemahan otot di wajahnya.
Munculnya bisul di perut sang diktator diduga juga menjadi tanda penyakit Parkinson bersarang di tubuh Franco. Pada akhir 1960-an, kesehatan buruk sang diktator tampaknya telah mengurangi kekejamannya. Imbasnya angin reformasi di seluruh Spanyol mulai berhembus dan semakin mengkristal jelang kematinnya pada tahun 1975.
8. Ferdinand Marcos (Lupus)
Ferdinand Marcos, penguasa Filipina yang memerintah melalui darurat militer, mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit lupus pada 1979 ketika ia berusia awal 60-an. Penyakit autoimun yang diidapnya mulai berkembang hingga Marcos menerima transplantasi ginjal pada 1983 dan 1984.
Seorang agen Amerika Serikat menduga penyakit lupus yang diderita Marcos membuat pemerintahannya lemah dan disebut-sebut banyak dikendalikan istrinya Imelda Marcos. Kedua pasangan suami istri itu akhirnya dipaksa angkat kaki pada 1986 hingga Matcos tutup usia tiga tahun kemudian di pengasingannya.
9. Benito Mussolini (Sifilis)
Penyakit sifilis yang diidap pemimpin fasis Italia Benito Mussolini diduga sudah ada saat ia mengajar di Italia utara pada 1906 dan 1907 ketika berusia 23 tahun. Akibat penyakitnya itu Musolini disebut-sebut mempertimbangkan untuk mengakhiri hidupnya sebelum seorang teman membujuknya untuk mencari pengobatan meski perawatan itu pada akhirnya tidak menyembuhkannya.